Welcome to My Blog

Senin, 30 April 2012

Pemenang Vs Pecundang ...

One day a student asked to his teacher
"Teacher, what should I do so I can become a winner
in this life not a loser?"
And the teacher said,
"You have to learn the distinguish between them."

If the loser is always a part of the problem
then the winner is always a part of the answer
If the loser always has an excuse
then the winner always has a program
If the loser says: "That's not my job!"
then the winner says: "Let me do it for you!"
If the loser sees a problem in every answer
then the winner sees an answer for every problem
If the loser sees two or three sand traps near every green
then the winner sees a green near every sand trap
If the loser says: "It may be possible, but it's too difficult!"
then the winner says: "It may be difficult, but it's possible!"

If you are willing to do all the winner list,
you will be become winner.

Pemenang vs Pecundang

Seorang murid bertanya pada gurunya
"Guru, apa yang harus kulakukan agar aku menjadi pemenang
dalam kehidupan ini, bukan seorang pecundang?"
Sang guru menjawab,
"Pelajari perbedaan antara keduanya."

Jika pecundang selalu jadi bagian dari masalah
pemenang selalu jadi bagian dari solusi
Jika pecundang akan selalu punya alasan
pemenang akan selau punya program
Jika pecundang berkata, "Itu bukan pekerjaanku."
pemenang akan berkata, "Biar aku yang mengerjakan itu."
Jika pecundang melihat persoalan dari setiap jawaban
pemenang melihat jawaban dari setiap persoalan
Jika pecundang melihat kesalahan dari setiap kebaikan
pemenang melihat kebaikan dari setiap kesalahan
Jika pecundang berkata, "Itu mungkin untuk dikerjakan, tetapi sulit!"
pemenang akan berkata, "Itu sulit, tapi mungkin untuk dikerjakan!"

Kalau kau mau melakukan seluruh ciri-ciri pemenang,
kaulah yang akan jadi pemenang.

Agar Al Qur-an Menjadi Motivasi Hidup Anda



Penerbit : Pustaka IKADI
Penulis : Hidayatullah, Lc. (Al Hafizh)
Ukuran : 14,5 x 21 cm
Halaman : 263 halaman
Cover : SC
Berat : - gr









 
Sinopsis :

Suatu ketika di tahun 1970 Presiden Korea Selatan Park Chung Hee terkesan dengan sebuah ungkapan indah ketika ia berkunjung ke Aceh. Dalam singgahnya ke Masjid Baiturrahman secara tidak sengaja matanya tertuju kepada sebuah kalimat indah bertuliskan: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah (nasib) suatu kaum sampai mereka mengubah diri mereka sendiri." Dia tidak mengetahui bahwa petikan kalimat itu adalah penggalan sebuah ayat dari surat Ar-Ra'du ayat 11.

Dengan rasa penasaran yang bergumul dalam benaknya, Presiden Korea ini lalu bertanya kepada salah seorang jama'ah masjid. Dan ia pun menjelaskan terjemahannya. Park Chung Hee kaget dan demikian terinspirasi oleh ayat itu. Pemahaman dan kata-kata hikmah menembus hatinya lalu menyatu dalam dirinya. Kemudian ia pun kembali ke negaranya dan menjadikan ayat itu sebagai tagline bangsanya. Dan hasilnya benar! Tak berapa lama, Korea Selatan pun berubah menjadi negara maju, disegani dan dapat mengubah nasib rakyatnya menjadi lebih baik dan sejahtera. Subhanallah!...

Membangun Motivasi Diri


Cita-cita atau tujuan hidup ini hanya bisa diraih jika Anda memiliki motivasi yang kuat dalam diri Anda. Tanpa motivasi apa pun, sulit sekali Anda menggapai apa yang Anda cita-citakan. Tapi tak dapat dipungkiri, memang cukup sulit membangun motivasi di dalam diri sendiri. Bahkan, mungkin Anda tidak tahu pasti bagaimana cara membangun motivasi di dalam diri sendiri. Padahal, sesungguhnya banyak hal yang dapat
 
dilakukan untuk menumbuhkan motivasi tersebut. Caranya…? coba simak kiat berikut ini:
Ciptakan Sensasi
Ciptakan sesuatu yang dapat “membangunkan” dan membangkitkan gairah Anda saat pagi menjelang. Misalnya, Anda berpikir esok hari harus mendapatkan keuntungan 1 milyar rupiah. Walau kedengarannya mustahil, tapi sensasi ini kadang memang semangat Anda untuk berkarya lebih baik la
gi melebihi apa yang sudah Anda lakukan kemarin.

Kembangkan Terus Tujuan Anda
Jangan pernah terpaku pada satu tujuan yang sederhana. Tujuan hidup yang terlalu sederhana membuat Anda tidak memiliki kekuatan lebih. Padahal, guna meraih sesuatu Anda memerlukan tantangan yang lebih besar untuk mengerahkan kekuatan Anda yang sebenarnya. Tujuan hidup yang besar akan membangkitkan motivasi dan kekuatan tersendiri dalam hidup Anda.
 
Tetapkan Saat Kematian
Anda perlu memikirkan saat kematian meskipun gejala ke arah itu tidak dapat diprediksikan. Membayangkan saat-saat terakhir dalam hidup ini sesungguhnya merupakan saat-saat yang sangat sensasional. Anda dapat membayangkan ‘flash back’ dalam kehidupan Anda. Sejak Anda menjalani masa kanak-kanak, remaja, hingga tampil sebagai pribadi yang dewasa dan mandiri. Jika Anda membayangkan ‘ajal’ Anda sudah dekat, maka akan memotivasi Anda untuk berbuat lebih banyak lagi selama hidup Anda.
 
Hampiri Bayangan Ketakutan
Saat Anda dibayang-bayangi kecemasan dan ketakutan, jangan melarikan diri dari bayangan tersebut. Misalnya, selama ini Anda takut akan menghadapi masa depan yang buruk. Datang dan nikmati rasa takut Anda dengan mencoba mengatasinya. Saat Anda berhasil mengatasi rasa takut, saat itu Anda telah berhasil meningkatkan keyakinan diri bahwa Anda mampu mencapai hidup yang lebih baik.
 
Ucapkan “Selamat Datang” pada Setiap Masalah
Jalan untuk mencapai tujuan tidak selamanya semulus jalan tol. Suatu saat, Anda akan menghadapi jalan terjal, menanjak, dan penuh bebatuan. Jangan memutar arah untuk mengambil jalan pintas. Hadapi terus jalan tersebut dan pikirkan cara terbaik untuk bisa melewatinya. Jika Anda memandang masalah sebagai sesuatu yang mengerikan, Anda akan semakin sulit termotivasi. Sebaliknya, bila Anda selalu siap menghadapi setiap masalah, maka Anda seakan memiliki energi dan semangat berlebih untuk mencapai tujuan Anda. 
 
Mulailah dengan Rasa Senang
Jangan pernah merasa terbebani dengan tujuan hidup Anda. Coba nikmati hidup dan jalan yang Anda tempuh. Jika sejak awal Anda sudah merasa ‘tidak suka’, maka rasanya, motivasi hidup tidak akan pernah Anda miliki.
 
Berlatih dengan Keras
Tidak bisa tidak, Anda harus berlatih terus bila ingin mendapatkan hasil terbaik. Pada dasarnya, tidak ada yang tidak dapat Anda raih jika Anda terus berusaha keras. Semakin giat berlatih, semakin mudah pula mengatasi setiap kesulitan.

Kesimpulan: motivasi adalah ‘sesuatu’ yang dapat menumbuhkan semangat Anda dalam rangka mencapai tujuan. Dengan motivasi yang kuat di dalam diri sendiri, Anda akan memiliki apresiasi dan penghargaan yang tinggi terhadap diri dan hidup ini. Sehingga Andapun tidak ragu lagi melangkah mencapai tujuan dan cita-cita hidup Anda..!

NARA SUMBER : http://www.resensi.net/membangun-motivasi-dalam-diri/2007/02/

Minggu, 29 April 2012

Hukum Kawat Behel Dan Gigi Palsu




Hukum Kawat Behel Dan Gigi Palsu
Ilustrasi

Muslimahzone.com – “Allah telah mengutuk orang-orang yang membuat tato dan orang yang minta dibuatkan tato, orang-orang yang mencabut bulu mata, orang-orang yang minta dicabut bulu matanya, dan orang-orang yang merenggangkan gigi demi kecantikan yang merubah ciptaan Allah.” (HR. Muslim)

 Seiring dengan perkembangan teknologi, gaya hidup manusia juga ikut berkembang dan berubah. Salah satu gaya hidup yang digandrungi manusia adalah merubah gigi mereka agar lebih cantik dan lebih indah, maka munculah kawat behel yang digunakan untuk merapikan gigi, ada gigi yang terbuat dari emas atau kuningan untuk mengganti gigi yang tanggal, ada juga alat untuk mengikir gigi agar lebih tipis dan lain-lainnya.

Fenomena di atas menarik perhatian sebagian kaum muslimin yang mempunyai kepedulian terhadap hukum halal dan haram. Banyak dari mereka yang menanyakan status hukumnya berdasarkan al-Qur’an dan Sunnah. Oleh karenanya, perlu ada penjelasan terhadap masalah-masalah tersebut. Untuk mempermudah pemahaman, pembahasan ini akan dibagi menjadi beberapa  masalah : 

Hukum Menggunakan Kawat Behel
 Banyak jama’ah pengajian yang menanyakan hukum  menggunakan kawat behel, boleh atau tidak menurut pandangan Islam ?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut perlu dirinci terlebih dahulu :

Pertama : Jika seseorang mempunyai gigi atas yang letaknya agak ke depan, atau menurut istilah orang Jawa “gigi moncong“ atau “gigi mrongos“,  yang kadang sampai tingkat tidak wajar sehingga mukanya menyeramkan, maka hal ini dikatagorikan gigi yang cacat, oleh karenanya boleh diobati dengan cara apapun, termasuk menggunakan kawat behel agar giginya menjadi rata kembali. Ini berdasarkan  sabda  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam  :

يَا عِبَادَ اللَّهِ تَدَاوَوْا فَإِنَّ اللَّهَ لَمْ يَضَعْ دَاءً إِلَّا وَضَعَ لَهُ شِفَاءً أَوْ قَالَ دَوَاءً إِلَّا دَاءً وَاحِدًا قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا هُوَ قَالَ الْهَرَمُ
“Wahai sekalian hamba Allah, berobatlah sesungguhnya Allah tidak menciptakan suatu penyakit melainkan menciptakan juga obat untuknya kecuali satu penyakit.” Mereka bertanya, “Penyakit apakah itu wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Yaitu penyakit tua (pikun). “ (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad. Berkata Tirmidzi : Hadits ini Hasan Shahih).

Di dalam hadits di atas diterangkan bahwa Allah melaknat orang yang merubah gigi dengan tujuan agar giginya lebih indah dan lebih cantik.  Berkata Imam Nawawi  menerangkan hadist di atas :

 “Maksud (al-Mutafalijat) dalam hadist di atas adalah mengikir antara gigi-gigi geraham dan depan. Kata (al-falaj) artinya renggang antara gigi geraham dengan gigi depan.  Ini sering dilakukan oleh orang-orang yang sudah tua atau yang seumur dengan mereka agar mereka nampak lebih muda dan agar giginya lebih indah.

Renggang antara gigi ini memang terlihat pada gigi-gigi anak perempuan yang masih kecil, makanya jika seseorang sudah mulai berumur dan menjadi tua, dia mengikis giginya agar kelihatan lebih indah dan lebih muda. Perbuatan seperti ini haram untuk dilakukan, ini berlaku untuk pelakunya (dokternya) dan pasiennya berdasarkan hadist-hadist yang ada, dan ini merupakan bentuk merubah ciptaan Allah serta bentuk manipulasi dan penipuan. “ [1]

Kedua : Jika gigi seseorang kurang teratur, tetapi masih dalam batas yang wajar, tidak menakutkan orang, dan bukan suatu cacat atau sesuatu yang tidak  memalukan, serta pemakaian kawat behel dalam hal ini hanya sekedar untuk keindahan saja, maka hukum pemakaian kawat behel tersebut tidak boleh karena termasuk dalam katagori merubah ciptaan Allah suhbanahu wata’ala.

Dalilnya adalah hadist Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu bahwasanya nabi Muhammadshallallahu ‘alaihi wassalam bersabda :

لَعَنَ اللَّهُ الْوَاشِمَاتِ وَالْمُسْتَوْشِمَاتِ وَالنَّامِصَاتِ وَالْمُتَنَمِّصَاتِ وَالْمُتَفَلِّجَاتِ لِلْحُسْنِ الْمُغَيِّرَاتِ خَلْقَ اللَّهِ
“Allah telah mengutuk orang-orang yang membuat tato dan orang yang minta dibuatkan tato, orang-orang yang mencabut bulu mata, orang-orang yang minta dicabut bulu matanya, dan orang-orang yang merenggangkan gigi demi kecantikan yang merubah ciptaan Allah.” (HR. Muslim)

Hukum Memakai Gigi Palsu
Jika seseorang giginya lepas, boleh nggak diganti dengan gigi palsu? Apakah mengganti gigi dengan gigi palsu termasuk merubah ciptaan Allah? 

Jawaban : Seseorang yang mempunyai gigi, kemudian gigi tersebut lepas, karena kecelakaan, atau dipukul oleh orang lain, atau terbentur benda keras, atau karena sebab lain, maka dibolehkan baginya untuk menggantinya dengan gigi palsu. Karena ini termasuk dalam pengobatan. 
Memakai gigi palsu untuk mengganti gigi yang asli yang lepas atau rusak, bukanlah termasuk merubah ciptaan Allah, tetapi termasuk pengobatan.

 Ini dikuatkan dengan Fatwa Lajnah Daimah : 25/ 16, no : 21104, yang berbunyi :
 لَا بَأسَ بِعِلَاجِ الأَسنَانِ المُصَابَةِ أَو المعِيبَةِ  بِمَا يُزِيلُ ضَرَرَهَا أَو خَلعهَا ، وَجَعل أَسنَانِ صِنَاعِية فيِ مَكَانِهَا إذَا احتِيجَ إلى ذلك ؛ لأَنّ هَذَا مِن العلَاج المُبَاحِ لِإِزَالةِ الضَرَرِ
  1. Hal ini termasuk bagian pengobatan yang dibolehkan untuk menghilangkan bahaya yang timbul.”  
Berkata Syekh Sholeh Munajid :
تَركِيبُ أَسنَانٍ صِنَاعِيةٍ مَكَانَ الأَسنَانِ المَنزُوعَةِ لِمَرَضٍ أَو تَلَفٍ أَمرٌ مُبَاح لَا حَرَج فِي فِعلِهِ ، وَلَا نَعلَمُ أَحَدًاً مِن أَهلِ العِلمِ يَمنَعُهُ ، وَلَا فَرقَ بَينَ أَن تثبت الأَسنَان فَي الفَمِّ أَو لَا تثبت ، وَيَفعَلُ المَرِيضُ الأَصلَحُ لَه بِمَشُورَة طَبِيبٍ مُختِص .
“Memasang gigi buatan sebagai pengganti gigi yang dicabut karena sakit atau karena rusak, adalah sesuatu yang dibolehkan tidak apa-apa untuk dilakukan. Kami tidak mengetahui seorangpun dari ulama yang melarangnya.  Kebolehan ini berlaku secara umum, tidak dibedakan apakah gigi itu dipasang permananen atau tidak, yang penting bagi pasien memilih yang sesuai dengan keadaannya setelah meminta pendapat kepada dokter spesialis. “ [2]

Gigi Palsu Dari Emas dan Perak
Di atas sudah diterangkan kebolehan memasang gigi palsu untuk mengobati penyakit, atau mengganti giginya yang rusak. Pertanyaannya adalah bagaimana hukum menggunakan gigi palsu dari emas atau perak ?

Jawabannya harus dirinci terlebih dahulu : Jika yang memasang gigi palsu adalah perempuan, maka hal itu dibolehkan karena perempuan dibolehkan untuk menggunakan emas. Tetapi jika yang menggunakan gigi palsu itu adalah laki-laki, maka hal itu tidak bisa dilepas dari dua keadaan :

Pertama : Dalam keadaan normal, dan tidak darurat, artinya dia bisa menggunakan gigi palsu dari bahan akrilik dan porselen selain emas dan perak, maka dalam hal ini memakai gigi palsu dari emas dan perak hukum haram.

Kedua : Dalam keadaan darurat dan membutuhkan, seperti dia tidak mendapatkan kecuali gigi palsu yang terbuat dari emas atau perak, atau tidak bisa disembuhkan kecuali dengan bahan dari emas atau perak, maka hal itu dibolehkan. Ini berdasarkan hadist yang diriwayatkan olehArfajah bin As’ad  :

عَنْ عَرْفَجَةَ بْنِ أَسْعَدَ قَالَ أُصِيبَ أَنْفِي يَوْمَ الْكُلَابِ فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَاتَّخَذْتُ أَنْفًا مِنْ وَرِقٍ فَأَنْتَنَ عَلَيَّ فَأَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أَتَّخِذَ أَنْفًا مِنْ ذَهَبٍ
Dari Arfajah bin As’ad ia berkata, “Saat terjadi perang Al Kulab pada masa Jahilliyah hidungku terluka, lalu aku mengganti hidungku dari perak, tetapi justru hidungku menjadi busuk. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan agar aku membuat hidung dari emas.” (HR. Tirmidzi, Abu Daud, dan hadist ini Hasan)

Hadist di atas, walaupun berbicara masalah penggantian hidung dengan emas dan perak dalam keadaan darurat atau membutuhkan, tetapi bisa dijadikan dalil untuk penggantian gigi dengan perak dan emas, jika memang dibutuhkan, karena kedua-duanya sama-sama anggota tubuh. 

Hukum Mencabut Gigi Palsu Ketika Berwudhu
Bagaimana hukum mencabut gigi palsu ketika berwudhu ?

Jawabannya :  Jika gigi palsu tersebut terbuat dari bahan yang suci dan tidak najis, maka tidak perlu dicabut ketika berwudhu, terutama jika sudah dipasang secara permanen. Karena mencabutnya akan menyebabkan kesusahan bagi pemiliknya, padahal Islam diturunkan agar umatnya terhindar dari kesusahan.

Sebaliknya jika gigi palsu tersebut terbuat dari bahan najis, maka harus dicabut dan tidak boleh dipakai ketika berwudhu dan sholat.

Namun demikian, ini jarang terjadi, karena pada dasarnya bahan-bahan untuk membuat gigi palsu rata-rata bersih dan suci, seperti gigi tiruan akrilik yang sekarang dipakai secara umum. Gigi tiruan ini  mudah dipasang dan dilepas oleh pasien. Bahan akrilik merupakan campuran bahan sejenis plastik harganya murah, ringan dan bisa diwarnai sesuai dengan warna gigi.  Ada juga gigi tiruan dari porselen yang ketahanannya lebih kuat dari akrilik. Dan yang lebih kuat lagi, serta bisa bertahan sampai bertahun-tahun adalah gigi tiruan dari logam atau emas, hanya saja tampilannya berbeda dengan gigi asli.    

Syekh Utsaimin ketika ditanya tentang seseorang yang mempunyai gigi palsu, apakah harus dicabut ketika berwudhu ? Beliau menjawab sebagai berikut :

“Jika seseorang mempunyai gigi palsu yang sudah dipasang, maka tidak wajib untuk dilepas. Ini seperti cincin yang tidak wajib dilepas ketika berwudhu, lebih baik digerak-gerakan saja tetapi inipun tidak wajib. Hal itu dikarenakan nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam mengenakan cincin, dan tidak pernah ada riwayat yang menjelaskan bahwa beliau melepaskannya ketika berwudhu. Ini jelas lebih mungkin  menghalangi masuknya air dari gigi palsu. Apalagi sebagian kalangan merasa sangat berat jika harus melepas gigi palsu yang sudah dipasang tersebut, kemudian memasangnya kembali. “ [3]

Hukum Mencabut Gigi Palsu Ketika Meninggal Dunia 
Bagaimana hukum mencabut gigi palsu ketika seseorang meninggal dunia, terutama yang terbuat dari emas dan perak  ?

Jawabannya : Di atas sudah diterangkan kebolehan memasang gigi palsu dari emas dan perak bagi laki-laki jika dalam keadaan darurat dan membutuhkan, makanya jika seseorang sudah meninggal dunia, keadaan darurat tersebut sudah hilang, sehingga harus diambil dari mayit, kecuali  jika hal itu justru menyakiti atau menodai mayit, maka hukumnya menjadi tidak boleh dicabut. Kenapa tidak boleh? karena mayit walaupun sudah mati, tetapi masih dalam keadaan terhormat dan tidak boleh dinodai ataupun disakiti, sebagaimana orang hidup. 

Adapun bagi perempuan secara umum dibolehkan menggunakan gigi emas sebagaimana diterangkan di atas.[4] Ketika perempuan ini meninggal dunia, maka hal itu diserahkan kepada ahli waris, jika mereka merelakan gigi dari emas itu ikut dikubur bersama mayit, maka tentunya lebih baik. Tetapi jika mereka menginginkan gigi dari emas yang bernilai tersebut, maka dibolehkan bagi mereka mencabut gigi emas dari mayit tersebut , selama hal itu tidak menyakiti atau menodai mayit.   


[1] Nawawi, Syarh Shahih Muslim, Juz :  14, hal : 106-107   
 [2] www.Islamqa.com
 [3] Utsaimin, Majmu’ Fatawa wa Rasail, Dar al-Wathan, 1413, juz : 11, hal : 140
[4]  Tentang kebolehan perempuan menggunakan gigi palsu dari emas disampaikan oleh Syekh Abdul Muhsin Ubaikan di dalam situsnya : www.al-obeikan.com
oleh:
Ustadz Ahmad Zain An Najah, LC
http://ahmadzain.com 

Jumat, 27 April 2012

Ada Baiknya Anda Menangis


wanita menangis (inmagine)


Air mata yang dikeluarkan melalui tangisan bisa bermanfaat untuk Anda.


VIVAnews- Tak selamanya menangis dengan mengeluarkan air mata identik dengan kesan cengeng. Menitikkan air mata ternyata tak hanya sekedar sebagai ungkapan emosi dan perasaan. Tangisan bisa sebagai pertanda Anda sedang bahagia atau sedih.

Namun, sesungguhnya, tak perlu malu dan tak perlu menahan keluarnya air mata. Sebab, tak hanya sekedar menenangkan hati, menangis juga memiliki manfaat sebagai terapi.

Seorang psikolog seperti dikutip laman Times of India, Minggu, 22 April 2012 merekomendasikan bahwa orang harus menangis ketika mereka merasa ingin menangis. Jangan pernah berusaha menghindar dan menahan keluarnya air mata, karena menangis bermanfaat untuk Anda. Apa saja manfaatnya:

Menangis bisa membersihkan mata

Alasan yang paling penting, mengapa menangis itu perlu. Air mata yang keluar saat menangis bisa membuat mata lebih segar. Air mata melumasi bola mata dan kelopak mata dan juga mencegah dehidrasi pada membran mukosa.

Air mata membunuh bakteri

Air mata bekerja sebagai agen anti-bakteri dan anti-virus, melawan kuman. Apalagi saat Anda tengah berada di pusat perbelanjaan dan semua tempat yang menjadi sarang kuman. Air mata mengandung lisozim, cairan, yang dapat membunuh 90 sampai 95 persen dari semua bakteri hanya dalam 5-10 menit.

Air mata memperbaiki suasana hati
Hal ini diyakini bahwa menangis dapat menurunkan tingkat emosi seseorang. Air mata yang tidak dikeluarkan justru bisa menimbulkan kecemasan, kegelisahan, lekas marah, kelelahan, agresi, gangguan emosional, dan seluruh perasaan yang hidup dalam diri Anda.

Air mata menurunkan stres

Sama seperti berolahraga, air mata bisa membantu meringankan stres. Air mata membantu menghilangkan beberapa bahan kimia yang dibangun dalam tubuh akibat stres, seperti enkephalin leusin dan prolaktin. Air mata bisa menekan tingkat stres, dan seperti diketahui jika stres lama bersarang dalam diri seseorang, bisa berkontribusi memperparah penyakit seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung, dan tukak lambung.

Air mata membebaskan perasaan

Menangis adalah terapeutik, bisa menurunkan kecemasan dan frustrasi. Menangis bisa membersihkan semua pikiran Anda dan dianggap sangat sehat juga mampu menciptakan perasaan lebih santai. Jadi, biarkan perasaan sedih dan tertekan diluapkan dengan tangisan.



Lutfi Dwi Puji Astuti

Kamis, 26 April 2012

AIR MATA KASIH SAYANG RASULULLAH JELANG WAFAT


بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــم

Air Mata, Dijelang, Kasih Sayang, Kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam, Kisah Cinta, Para Sahabat, Rasulullah, Wafatnya Beliau, Wahyu Terakhir

Diriwayatkan bahwa surah Al-Maaidah ayat 3 diturunkan pada sesudah waktu asar yaitu pada hari Jumaat di padang Arafah pada musim haji penghabisan [Wada'].
Pada masa itu Rasulullah SAW berada di Arafah di atas unta. Ketika ayat ini turun Rasulullah SAW tidak begitu jelas penerimaannya untuk mengingati isi dan makna yang terkandung dalam ayat tersebut. Kemudian Rasulullah SAW bersandar pada unta beliau, dan unta beliau pun duduk perlahan-lahan. Setelah itu turun malaikat Jibril AS dan berkata:

“Wahai Muhammad, sesungguhnya pada hari ini telah disempurnakan urusan agamamu, maka terputuslah apa yang diperintahkan oleh Allah SWT dan demikian juga apa yang terlarang olehnya. Oleh itu kamu kumpulkan para sahabatmu dan beritahu kepada mereka bahwa hari ini adalah hari terakhir aku bertemu dengan kamu.”

Setelah Malaikat Jibril AS pergi maka Rasulullah SAW pun berangkat ke Mekah dan terus pergi ke Madinah.Setelah Rasulullah SAW mengumpulkan para sahabat beliau, maka Rasulullah SAW pun menceritakan apa yang telah diberitahu oleh malaikat Jibril AS. Apabila para sahabat mendengar hal yang demikian maka merekapun gembira sambil berkata:

“Agama kita telah sempurna. Agama kila telah sempurna.”

Apabila Abu Bakar ra. mendengar keterangan Rasulullah SAW itu, maka ia tidak dapat menahan kesedihannya maka ia pun kembali ke rumah lalu mengunci pintu dan menangis sekuat-kuatnya. Abu Bakar ra. menangis dari pagi hingga ke malam. Kisah tentang Abu Bakar ra. menangis telah sampai kepada para sahabat yang lain, maka berkumpullah para sahabat di depan rumah Abu Bakar ra. dan mereka berkata: “Wahai Abu Bakar, apakah yang telah membuat kamu menangis sehingga begini sekali keadaanmu? Seharusnya kamu merasa gembira sebab agama kita telah sempurna.”

Mendengarkan pertanyaan dari para sahabat maka Abu Bakar ra. pun berkata, “Wahai para sahabatku, kamu semua tidak tahu tentang musibah yang menimpa kamu, tidakkah kamu tahu bahwa apabila sesuatu perkara itu telah sempurna maka akan kelihatanlah akan kekurangannya. Dengan turunnya ayat tersebut bahwa ia menunjukkan perpisahan kita dengan Rasulullah SAW. Hasan dan Husin menjadi yatim dan para isteri nabi menjadi janda.”

Selelah mereka mendengar penjelasan dari Abu Bakar ra. maka sadarlah mereka akan kebenaran kata-kata Abu Bakar ra., lalu mereka menangis dengan sekuat-kuatnya. Tangisan mereka telah didengar oleh para sahabat yang lain, maka mereka pun terus memberitahu Rasulullah SAW tentang apa yang mereka lihat itu. Berkata salah seorang dari para sahabat, “Ya Rasulullah SAW, kami baru kembali dari rumah Abu Bakar ra. dan kami dapati banyak orang menangis dengan suara yang kuat di depan rumah beliau.”

Apabila Rasulullah SAW mendengar keterangan dari para sahabat, maka berubahlah muka Rasulullah SAW dan dengan bergegas beliau menuju ke rumah Abu Bakar ra.. Setelah Rasulullah SAW sampai di rumah Abu Bakar ra. maka Rasulullah SAW melihat kesemua mereka yang menangis dan bertanya, “Wahai para sahabatku, kenapakah kamu semua menangis?.” Kemudian Ali ra. berkata, “Ya Rasulullah SAW, Abu Bakar ra. mengatakan dengan turunnya ayat ini membawa tanda bahwa waktu wafatmu telah dekat. Adakah ini benar ya Rasulullah?.” Lalu Rasulullah SAW berkata: “Semua yang dikatakan oleh Abu Bakar ra. adalah benar, dan sesungguhnya waktu untuk aku meninggalkan kamu semua telah dekat”.

Setelah Abu Bakar ra. mendengar pengakuan Rasulullah SAW, maka ia pun menangis sekuat tenaganya sehingga ia jatuh pingsan. Sementara ‘Ukasyah ra. berkata kepada Rasulullah SAW, ‘Ya Rasulullah, waktu itu saya anda pukul pada tulang rusuk saya. Oleh itu saya hendak tahu apakah anda sengaja memukul saya atau hendak memukul unta baginda.” Rasulullah SAW berkata: “Wahai ‘Ukasyah, Rasulullah SAW sengaja memukul kamu.” Kemudian Rasulullah SAW berkata kepada Bilal ra., “Wahai Bilal, kamu pergi ke rumah Fathimah dan ambilkan tongkatku ke mari.” Bilal keluar dari masjid menuju ke rumah Fathimah sambil meletakkan tangannya di atas kepala dengan berkata, “Rasulullah telah menyediakan dirinya untuk dibalas [diqishash].”

Setelah Bilal sampai di rumah Fathimah maka Bilal pun memberi salam dan mengetuk pintu. Kemudian Fathimah ra. menyahut dengan berkata: “Siapakah di pintu?.” Lalu Bilal ra. berkata: “Saya Bilal, saya telah diperintahkan oleh Rasulullah SAW unluk mengambil tongkat beliau.”Kemudian Fathimah ra. berkata: “Wahai Bilal, untuk apa ayahku minta tongkatnya.” Berkata Bilal ra.: “Wahai Fathimah, Rasulullah SAW telah menyediakan dirinya untuk diqishash.” Bertanya Fathimah ra. lagi: “Wahai Bilal, siapakah manusia yang sampai hatinya untuk menqishash Rasulullah SAW?” Bilal ra. tidak menjawab perlanyaan Fathimah ra., Setelah Fathimah ra. memberikan tongkat tersebut, maka Bilal pun membawa tongkat itu kepada Rasulullah SAW Setelah Rasulullah SAW menerima tongkat tersebut dari Bilal ra. maka beliau pun menyerahkan kepada ‘Ukasyah.

Melihatkan hal yang demikian maka Abu Bakar ra. dan Umar ra. tampil ke depan sambil berkata: “Wahai ‘Ukasyah, janganlah kamu qishash baginda SAW tetapi kamu qishashlah kami berdua.” Apabila Rasulullah SAW mendengar kata-kata Abu Bakar ra. dan Umar ra. maka dengan segera beliau berkata: “Wahai Abu Bakar, Umar dudukiah kamu berdua, sesungguhnya Allah SWT telah menetapkan tempatnya untuk kamu berdua.”

Kemudian Ali ra. bangun, lalu berkata, “Wahai ‘Ukasyah! Aku adalah orang yang senantiasa berada di samping Rasulullah SAW oleh itu kamu pukullah aku dan janganlah kamu menqishash Rasulullah SAW” Lalu Rasultillah SAW berkata, “Wahai Ali duduklah kamu, sesungguhnya Allah SWT telah menetapkan tempatmu dan mengetahui isi hatimu.” Setelah itu Hasan dan Husin bangun dengan berkata: “Wahai ‘Ukasyah, bukankah kamu tidak tahu bahwa kami ini adalah cucu Rasulullah SAW, kalau kamu menqishash kami sama dengan kamu menqishash Rasulullah SAW” Mendengar kata-kata cucunya Rasulullah SAW pun berkata, “Wahai buah hatiku duduklah kamu berdua.” Berkata Rasulullah SAW “Wahai ‘Ukasyah pukullah saya kalau kamu hendak memukul.”

Kemudian ‘Ukasyah berkata: “Ya Rasulullah SAW, anda telah memukul saya sewaktu saya tidak memakai baju.” Maka Rasulullah SAW pun membuka baju. Setelah Rasulullah SAW membuka baju maka menangislah semua yang hadir. Setelah ‘Ukasyah melihat tubuh Rasulullah SAW maka ia pun mencium beliau dan berkata, “Saya tebus anda dengan jiwa saya ya Rasulullah SAW, siapakah yang sanggup memukul anda. Saya melakukan begini adalah sebab saya ingin menyentuh badan anda yang dimuliakan oleh Allah SWT dengan badan saya.

Dan Allah SWT menjaga saya dari neraka dengan kehormatanmu.” Kemudian Rasulullah SAW berkata, “Dengarlah kamu sekalian, sekiranya kamu hendak melihat ahli syurga, inilah orangnya.” Kemudian semua para jemaah bersalam-salaman atas kegembiraan mereka terhadap peristiwa yang sangat genting itu. Setelah itu para jemaah pun berkata, “Wahai ‘Ukasyah, inilah keuntungan yang paling besar bagimu, engkau telah memperolehi derajat yang tinggi dan bertemankan Rasulullah SAW di dalam syurga.”

Apabila ajal Rasulullah SAW makin dekat maka beliau pun memanggil para sahabat ke rumah Aisyah ra. dan beliau berkata: “Selamat datang kamu semua semoga Allah SWT mengasihi kamu semua, saya berwasiat kepada kamu semua agar kamu semua bertaqwa kepada Allah SWT dan mentaati segala perintahnya. Sesungguhnya hari perpisahan antara saya dengan kamu semua hampir dekat, dan dekat pula saat kembalinya seorang hamba kepada Allah SWT dan menempatkannya di syurga.

Kalau telah sampai ajalku maka hendaklah Ali yang memandikanku, Fadhl bin Abbas hendaklah menuangkan air dan Usamah bin Zaid hendaklah menolong keduanya. Setelah itu kamu kafanilah aku dengan pakaianku sendiri apabila kamu semua menghendaki, atau kafanilah aku dengan kain kafan yang putih. Apabila kamu memandikan aku, maka hendaklah kamu letakkan aku di atas balai tempat tidurku dalam rumahku ini. Setelah itu kamu semua keluarlah sebentar meninggalkan aku. Pertama yang akan menshalatkan aku ialah Allah SWT, kemudian yang akan menshalatkan aku ialah Jibril AS, kemudian diikuti oleh malaikat Israfil, malaikat Mikail, dan yang akhir sekali malaikat lzrail berserta dengan semua para pembantunya. Setelah itu baru kamu semua masuk bergantian secara berkelompok bershalat ke atasku.”

Setelah para sahabat mendengar ucapan yang sungguh menyayat hati itu maka mereka pun menangis dengan nada yang keras dan berkata, “Ya Rasulullah SAW anda adalah seorang Rasul yang diutus kepada kami dan untuk semua, yang mana selama ini anda memberi kekuatan dalam penemuan kami dan sebagai penguasa yang menguruskan perkara kami. Apabila anda sudah tiada nanti kepada siapakah akan kami tanya setiap persoalan yang timbul nanti?.”

Kemudian Rasulullah SAW berkata, “Dengarlah para sahabatku, aku tinggalkan kepada kamu semua jalan yang benar dan jalan yang terang, dan telah aku tinggalkan kepada kamu semua dua penasihat yang satu daripadanya pandai bicara dan yang satu lagi diam sahaja. Yang pandai bicara itu ialah Al-Quran dan yang diam itu ialah maut. Apabila ada sesuatu persoalan yang rumit di antara kamu, maka hendaklah kamu semua kembali kepada Al-Quran dan Hadis-ku dan sekiranya hati kamu itu berkeras maka lembutkan dia dengan mengambil pelajaran dari mati.”

Setelah Rasulullah SAW berkata demikian, maka sakit Rasulullah SAW bermula. Dalam bulan safar Rasulullah SAW sakit selama 18 hari dan sering dijenguk oleh para sahabat. Dalam sebuah kitab diterangkan bahwa Rasulullah SAW diutus pada hari Senin dan wafat pada hari Senin.
WALLAHU A`ALAM BISHSHOWAB

ANEKA BENTUK SEDEKAH

Al-Arba’un an-Nawawiyah, Hadis ke-26

كُلُّ سُلاَمَى مِنَ النَّاسِ عَلَيْهِ صَدَقَةٌ كُلَّ يَوْمٍ تَطْلُعُ فِيهِ الشَّمْسُ، تَعْدِلُ بَيْنَ الاِثْنَيْنِ صَدَقَةٌ، وَتُعِينُ الرَّجُلَ فِى دَابَّتِهِ فَتَحْمِلُهُ عَلَيْهَا أَوْ تَرْفَعُ لَهُ عَلَيْهَا مَتَاعَهُ صَدَقَةٌ، وَالْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ خَطْوَةٍ تَمْشِيهَا إِلَى الصَّلاَةِ صَدَقَةٌ، وَتُمِيطُ الأَذَى عَنِ الطَّرِيقِ صَدَقَةٌ
Untuk setiap tulang/sendi manusia harus ada sedekahnya setiap hari yang di dalamnya matahari terbit. Engkau berlaku adil di antara dua orang adalah sedekah. Engkau membantu seseorang di kendaraannya dengan membantu dia naik ke atasnya atau mengangkatkan barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Kata-kata yang baik adalah sedekah. Setiap langkah yang engkau ayunkan untuk menunaikan shalat adalah sedekah. Engkau menyingkirkan duri dari jalanan adalah sedekah (HR al-Bukhari, Muslim, Ahmad dan Ibn Hibban).

Susunan tulang/sendi dan keteraturannya termasuk nikmat Allah SWT yang paling besar kepada hamba-Nya. Untuk setiap tulang/sendi itu perlu ada sedekah yang disedekahkan sebagai ungkapan syukur atas nikmat tersebut. Syukur atas setiap kenikmatan akan ditanyakan oleh Allah pada Hari Kiamat kelak.

ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ
Kemudian kamu pasti akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan(QS at-Takatsur [102]: 8)

Keharusan bersyukur dengan bersedekah untuk tiap tulang/sendi itu—dalam riwayat jumlah sendi/tulang manusia ada 360 buah—bersifat harian, yakni setiap hari. Rasul saw. menegaskan: “setiap hari yang di dalamnya matahari terbit”. Lalu bagaimana itu bisa dilakukan?
Rasul saw. memberikan beberapa contohnya dalam hadis ini. Abu Musa al-Asy’ari juga menceritakan, Rasul saw bersabda:

عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ صَدَقَةٌ، قَالُوا: فَإِنْ لَمْ يَجِدْ؟ قَالَ فَيَعْمَلُ بِيَدَيْهِ فَيَنْفَعُ نَفْسَهُ وَيَتَصَدَّقُ، قَالُوا: فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ أَوْ لَمْ يَفْعَلْ؟ قَالَ: فَيُعِينُ ذَا الْحَاجَةِ الْمَلْهُوفَ، قَالُوا: فَإِنْ لَمْ يَفْعَلْ؟ قَالَ: فَيَأْمُرُ بِالْخَيْرِ، أَوْ قَالَ: بِالْمَعْرُوفِ، قَالُوْا: فَإِنْ لَمْ يَفْعَلْ؟ قَالَ: فَيُمْسِكُ عَنِ الشَّرِّ، فَإِنَّهُ لَهُ صَدَقَةٌ

“Setiap Muslim harus bersedekah.” Mereka (para sahabat) berkata, “Jika ia tidak menemukan apapun (untuk bersedekah)?” Nabi saw. bersabda, “Hendaknya ia bekerja dengan tangannya sehingga memberi manfaat kepada dirinya dan bisa bersedekah.” Mereka berkata, “Jika ia tidak bisa atau tidak melakukannya?” Nabi bersabda, “Hendaknya ia membantu orang yang membutuhkan yang meminta tolong.” Mereka berkata, “Jika tidak ia lakukan?” Nabi bersabda, “Hendaknya ia memerintahkan kebaikan,” atau Nabi bersabda, “kemakrufan”. Mereka berkata, “Jika tidak ia lakukan?” Nabi bersabda, “Hendaknya ia menahan diri dari keburukan karena hal demikian ada pahala sedekah bagi dirinya.” (HR al-Bukhari dan Muslim).

Hadis ini menunjukkan, jika seseorang itu tidak bisa bersedekah dengan harta atau perbuatan apapun, cukuplah bagi dirinya meninggalkan keburukan. Para ulama menyebut ini sebagai syukur dalam derajat wajib. Seseorang menjauhi keburukan itu, seperti yang dikatakan oleh al-Hafizh Ibn Rajab, adalah jika dia melakukan kewajiban dan menjauhi keharaman. Sebab, keburukan terbesar adalah meninggalkan kewajiban. Dari sini sebagian ulama mengatakan, syukur itu adalah meninggalkan kemaksiatan. Sebagian yang lain mengatakan syukur itu tidak menggunakan sedikitpun dari nikmat itu untuk bermaksiat. Abu Hazim az-Zahid menyebutkan, syukur seluruh badan adalah dengan menjauhkan diri dari kemaksiatan dan menggunakan badan dalam ketaatan.

Syukur derajat berikutnya adalah syukur yang mustahab. Setelah melaksanakan kewajiban dan meninggalkan keharaman, hamba itu melaksanakan perbuatan-perbuatan sunnah, baik yang berupa perbuatan, ucapan, bersifat finansial dan sebagainya. Itulah yang di antaranya disebutkan oleh Rasul di dalam hadis ke-26 ini, hadis ke-25 dan hadis lainnya.

Rasul saw. memberikan contoh—juga dalam hadis ke-25 sebelumnya—bermacam-macam kebaikan, yakni ketaatan yang bisa mendatangkan pahala seperti sedekah. Dari situ terlihat bahwa pintu-pintu kebaikan atau sedekah itu sangat luas dan beragam. Karena itu tidak alasan bagi siapapun untuk tidak bisa bersedekah, yaitu melakukan kebaikan dan ketaatan serta mendapatkan pahala seperti sedekah.

Di antara contoh yang disebutkan oleh Nabi saw.: Pertama, berlaku adil di antara manusia. Termasuk di dalamnya memutuskan perkara dan melakukan ishlah dengan adil di antara dua orang yang berselisih.

Kedua, membantu orang lain menaiki kendaraan atau mengangkatkan barangnya ke atas kendaraan. Ini mewakili bentuk kebaikan yang memberi manfaat kepada orang lain, membantunya dalam hal yang dibutuhkan, meringankan kesulitan, dsb. Termasuk di antaranya: menunjuki jalan, membantu memperbaiki sesuatu, memberi utang, membebaskan utang sebagian atau seluruhnya, memberi tangguh, menuntun orang buta atau orang tua, dsb.

Ketiga, dalam bentuk kata-kata yang baik. Termasuk di antaranya, mengucapkan salam, mendoakan, menasihati, amar makruf nahi mungkar, senyum, menampakkan wajah berseri, dan sebagainya.

Keempat, bentuk sedekah yang manfaatnya terbatas pada diri pelaku seperti, berjalan untuk shalat berjamaah, duduk di masjid menunggu shalat, membaca tahlil, takbir, tahmid, tasbih, istighfar, shalawat, membaca al-Quran, mendengarkan kajian, dan sebagainya. Begitu juga dua rakaat shalat dhuha yang dalam satu riwayat dikatakan oleh Nabi saw. bisa memenuhi sedekah untuk semua tulang/sendi pada hari itu.

Kelima, menjauhkan bahaya dari orang lain, seperti menghilangkan duri dari jalanan atau menjauhkan orang dari bahaya lisan dan tangan kita atau orang lain.
Dakwah dan perjuangan agar syariah diterapkan untuk mengatur kehidupan dan semua interaksi di masyarakat memiliki posisi sangat tinggi dalam hal ini. Sebab, penerapannya syariah menjadi kunci pelaksanaan kewajiban lainnya, menghalangi keharaman dan kemaksiatan, mewujudkan manfaat dan hak bagi tiap orang, serta menjauhkan bahaya dan kemadaratan dari individu dan umat. Karena itu, keterlibatan di dalam dakwah dan perjuangan penerapan syariah adalah termasuk bentuk syukur yang paling tinggi.

 By Dodik Dwi Prasetyo - Posted on 11 April 2012

Rabu, 11 April 2012

Catatan Hati Seorang Muslimah

Duhai Cinta
****
Jika suatu hari nanti aku bertemu denganmu, maka takkan lagi ku tundukkan wajah ini..Akan ku pandangi setiap tatapan matamu...
Jika suatu hari nanti kau berada disampingku, maka takkan lagi ku lari darimu.. aku akan senantiasa berada disisimu..
Jika suatu hari nanti engkau memanggilku, maka takkan lagi ku diamkan panggilanmu..aku akan membalas sapaanmu dengan penuh kasih..

Duhai Cinta..
dimanapun dirimu berada..aku berharap kau dapat menjaga segala kesucian yang ada padamu...seperti aku yang senantiasa menjaga kesucianku untukmu..yang senantiasa menjaga pandanganku untuk yang tak halal bagiku, yang senantiasa menjauh dari orang-orang yang ingin mendekatiku dengan cara yang tak ku inginkan, yang senantiasa mendiamkan setiap panggilan yang hanya akan menggangguku...

Duhai kasih..
Aku ingin kau datang menyatakan cintamu padaku..
Tapi bukan dihadapan khalayak
Aku ingin kau datang bersama orang tuamu menemui kedua orang tuaku...
Aku ingin cinta yang halal bersamamu dalam ikatan Akad yang suci dan mendapat Restu dari-Nya dan kedua orang tua kita.. Amin ya Rabb..

Duhai Cintaku..
Aku tak tahu dirimu ada dimana, dan aku tak mengenalmu saat ini
Tapi ku yakin jika suatu hari nanti engkau akan datang menjemputku
Takkan ku sia-siakan segala perjuangan cintaku
Karena aku hanya ingin mendapat Cinta dari Sang Maha Cinta
Karena hanya Dia-lah yang dapat memberiku cinta yang sebenarnya.. ..

RENUNGAN UNTUKKU ,UNTUKMU DAN UNTUK KITA SEMUA,,



Bismillahir Rahmanir Rahim,,

Jika kamu tak bisa melepaskan pandanganmu
darinya itu bukan CINTA Tapi KAGUM.

Jika kamu merasa betah berlama-lama dan berbagi cerita dengannya Itu bukan CINTA tapi KESEPIAN.

Jika kamu bersedia mengorbankan segala hal demi menyenangkan dirinya itu bukan CINTA Tapi KEMURAHAN HATI ..

Jika kamu menerima pernyataan cintanya hanya karena kamu tidak ingin menyakiti perasaanya itu bukan CINTA tapi KASIHAN..

Jika kamu tidak bisa berhenti memegang dan merabanya itu bukan CINTA Tapi NAFSU..

Jika kamu mengatakan kepadanya bahwa dialah satu-satunya hal di dunia ini yang kamu pikirkan Itu bukan CINTA Tapi GOMBAL..

Jika Kamu tersenyum dikala ia bahagia dan menangis dikala ia terluka itu bukan CINTA Tapi EMPATI..

cinta adalah bahasa sederhana seperti kata yang tak tersampai diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu..

cinta adalah bahasa sederhana seperti isyarat yang tak sampai dikirimkan awan kepada angin yang menjadikannya hujan..

CINTA adalah kematian atas egoisme dan egosentrisme menyakitkan kadang namun itulah harga yang pantas diberikan untuk sebuah CINTA..

karena inti dari CINTA hakikat menCINTAi bukan merubah apa yang kita CINTAi menjadi seperti apa yang kita inginkan namun membiarkannya menjadi dirinya sendiri jika tidak kita hanya akan menemukan bayangan impian yang berusaha kita cocokkan dengan dirinya..

CINTA itu sesuatu yang fitrawi Karena CINTA lah kita bisa menghirup segarnya udara dunia karena CINTA lah kita bisa menikmati indahnya pelangi namun bukan berarti Kita boleh menghalalkan segala sesuatu demi impian yang ingin kita raih demi pencapaian ambisi pribadi lantas mengatasnamakan cinta..

Cintai lah Allah, Cintailah dzat yang meminjamkan kita nafas kehidupan yang selalu dengan setia menunggu sapa cinta kita yang tak pernah berkurang kadar cintanya yang tak pernah letih mendengar keluh kesah Hambanya meski terkadang kita lupa megagungkan asma-Nya..

Jika ada segenggam CINTA yang kita miliki maka seyogyanya CINTA itu kita berikan kepada sang Kuasa Bukan menduakannya dengan mahluknya yang lemah Berikanlah sepenuhnya Cintamu kepada-Nya ..

Dan biarkan yang Maha Adil membaginya dengan Bijaksana sandarkanlah selalu cintamu pada-Nya

Vitalitas Seorang Pahlawan


Para pahlawan mukmin sejati selalu unggul dalam kekuatan spiritual dan semangat hidup. Senantiasa ada gelombang gairah kehidupan yang bertalu-talu dalam jiwa mereka. Itulah yang membuat sorot mata mereka selalu tajam, di balik kelembutan sikap mereka. Itulah yang membuat mereka selalu penuh harapan, di saat virus keputusasaan mematikan semangat hidup orang lain. Itulah vitalitas.

Tidak pernahkah kesedihan menghinggapi hati mereka? Tidak ada jalan bagi ketakutan menuju jiwa mereka? Pernahkah mereka tergoda oleh keputusasaan untuk mengundurkan diri dari pentas kepahlawanan? Adakah di saat-saat dimana mereka merasa lemah, cemas, dan tidak mungkin memenangkan pertarungan?

Para pahlawan itu tetaplah manusia biasa. Semua gejala jiwa yang dirasakan oleh manusia biasa juga dirasakan para pahlawan. Ada saat dimana mereka sedih. Ada saat dimana mereka takut. Jenak-jenak kelemahan, keputusasaan, kecemasan dan keterpurukan pun pernah menderita jiwa mereka.
Akan tetapi, yang membedakan para pahlawan adalah bahwa mereka selalu mengetahui bagaimana mempertahankan vitalitas, bagaimana melawan ketakutan-ketakutan dan kesedihan-kesedihan, bagaimana mempertahankan harapan di hadapan keputusasaan, dan bagaimana melampaui dorongan untuk menyerah dan pasrah di saat kelemahan mendera jiwa mereka. Mereka mengetahui bagaimana melawan gejala kelumpuhan jiwa.

Vitalitas hidup biasanya dibentuk dari paduan keberanian, harapan hidup, dan kegembiraan jiwa. Namun, ketiga hal ini dibentuk oleh paduan keyakinan-keyakinan iman dan talenta kepahlawanan dalam diri mereka. Dari sini saya kemudian menemukan bahwa para pahlawan mukmin sejati selalu memiliki tradisi spiritualitas yang khas. Mereka mempunyai kebiasaan-kebiasaan khas yang dibentuk oleh keyakinan yang unik terhadap keghaiban. Dengan cara itu, mereka mempertahankan keyakinan mereka pada pertolongan Allah dan harapan akan kemenangan. Dengan cara itu, mereka mempertahankan stamina perlawanan yang konstan. Kebiasaan-kebiasaan yang khas itu biasanya berbentuk ibadah mahdhoh, tetapi biasanya disertai juga dengan perilaku-perilaku tertentu yang sangat pribadi. Misalnya dua contoh berikut ini:
Dalam suatu peperangan. Kaum Muslimin menemukan betapa kekuatan Ibnu Taimiyah melampaui para mujahidin lainnya. Merekapun menanyakan rahasia kekuatan itu pada Ibnu Taimiyah. Beliau menjawab, "Ini adalah buah dari Ma'tsurat yang selalu saya baca di pagi hari setelah shalat subuh sampai terbitnya matahari. Saya selalu menemukan kekuatan yang dahsyat setiap setelah melakukan wirid itu. Tapi, jika suatu saat saya tidak melakukannya, saya akan merasa seperti lumpuh hari itu."

Suatu saat, dalam perang Yarmuk, Khalid Bin Walid menyuruh dengan marah beberapa pasukannya untuk mencari topi perangnya yang hilang dari kepalanya. Beberapa saat kemudian pasukannya muncul dan melaporkan kalau topi Khalid tidak berhasil ditemukan. Khalid pun marah dan menyuruh mereka mencari kembali. Akhirnya mereka menemukannya. Khalid kemudian merasa perlu menjelaskan sikapnya yang unik itu. "Di balik topi perang saya ini ada beberapa helai rambut Rasulullah saw. Tidak pernah saya memasuki suatu peperangan dan memakai topi ini, melainkan pasti saya merasa yakin bahwa Rasulullah saw mendoakan kemenangan bagi saya."

Itu hanyalah sebentuk hubungan Khalid yang sangat pribadi dengan Rasulullah saw yang pernah menggelarinya "pedang Allah yang senantiasa terhunus". (Anis Matta)

Sistem Pendidikan di Era Kekhalifahan Islam



Sejak berkembangnya agama Islam ke berbagai wilayah, jumlah umat Islam pun semakin banyak. Untuk meningkatkan pemahaman keagamaan umat, para khalifah yang memerintah dari berbagai kekhalifahan, seperti Abbasiyah, Fatimiyyah, Ottoman, dan Umayyah, mendirikan berbagai lembaga pendidikan.

Selama masa kekhalifahan Islam itu, tercatat beberapa lembaga pendidikan Islam yang terus berkembang dari dulu hingga sekarang. Kendati beberapa di antaranya hanya tinggal nama. Namun, nama-nama lembaga pendidikan Islam itu pernah mengalami puncak kejayaan dan menjadi simbol kegemilangan peradaban Islam.

Beberapa lembaga pendidikan itu, antara lain, Nizamiyah di Baghdad, Al-Azhar di Mesir, al-Qarawiyyin di Fez, Maroko, dan Sankore di Timbuktu, Mali, Afrika. Masing-masing lembaga ini memiliki sistem dan kurikulum pendidikan yang sangat maju ketika itu. Dari beberapa lembaga itu, berhasil melahirkan tokoh-tokoh pemikir dan ilmuwan Muslim yang sangat disegani. Misalnya, al-Ghazali, Ibnu Ruysd, Ibnu Sina, Ibn Khaldun, Al-Farabi, al-Khawarizmi, dan al-Ferdowsi.
Berikut profil singkat lembaga pendidikan Islam tersebut.

Madrasah Nizamiyah, Sekolah Islam Pertama

Institusi pendidikan Islam ideal lainnya yang lahir dari masa kejayaan Islam adalah Perguruan (Madrasah) Nizamiyah. Perguruan ini didirikan oleh Nizam al-Mulk, perdana menteri pada kesultanan Seljuk pada masa Malik Syah, pada tahun 1066/1067 M. Ketika itu, lembaga pendidikan ini hanya ada di Kota Baghdad, ibu kota dan pusat pemerintahan Islam pada waktu itu. Kemudian, berkembang ke berbagai kota dan wilayah lain.

Di antaranya di Kota Balkh, Nisabur, Isfahan, Mowsul, Basra, dan Tibristan. Dan, kota-kota ini menjadi pusat studi ilmu pengetahuan dan menjadi terkenal di dunia Islam pada masa itu.

Philip K Hitti dalam Sejarah Bangsa Arab menulis, Madrasah Nizamiyah merupakan contoh awal dari perguruan tinggi yang menyediakan sarana belajar yang memadai bagi para penuntut ilmu. Madrasah Nizamiyah menerapkan sistem yang mendekati sistem pendidikan yang dikenal sekarang.Madrasah Nizamiyah merupakan perguruan pertama Islam yang menggunakan sistem sekolah. Artinya, dalam Madrasah Nizamiyah telah ditentukan waktu penerimaan siswa, kenaikan tingkat, dan juga ujian akhir kelulusan.

Selain itu, Madrasah Nizamiyah telah memiliki manajemen tersendiri dalam pengelolaan dana, punya fasilitas perpustakaan yang berisi lebih dari 6.000 judul buku laboratorium, dan beasiswa yang berprestasi.
Bidang yang diajarkan meliputi disiplin ilmu keagamaan (tafsir, hadis, fikih, kalam, dan lainnya) dan disiplin ilmu akliah (filsafat, logika, matematika, kedokteran, dan lainnya). Kurikulum Nizamiyah menjadi kurikulum rujukan bagi institusi pendidikan lainnya.

Namun, keberadaan Madrasah Nizamiyah ini hanya ber tahan hingga abad ke-14, sebelum Kota Baghdad dihancurkan oleh tentara Mongol di bawah pimpinan Ti mur Lenk pada tahun 1401 M.

Universitas Al-Qarawiyyin, Obor Renaisans dari Kota Fez

Setelah Nizamiyah, lembaga pendidikan yang terbilang sangat modern dan tertua di dunia adalah Universitas al-Qarawiyyin, di Fez, Maroko. Guiness Book of Record (Museum Rekor Dunia) mencatat, lembaga ini merupakan perguruan tinggi pertama di dunia yang memberikan gelar kesarjanaan. Gelar itu baru diberikan pada tahun 1998.
Menurut Majalah Time edisi 24 Oktober 1960, lembaga ini didirikan pada tahun 859 M. Dalam tulisannya, Majalah Time menjuluki universitas ini sebagai Renaissance in Fez.

Awalnya, Universitas Al-Qarawiyyin adalah sebuah komunitas Qairawaniyyin, masyarakat pendatang dari airawan, Tunisia di Kota Fez (Maroko). Komunitasmembuat diskusi-diskusi kecil di sebuah masjid.
Dalam perkembangannya, masjid yang berfungsi sebagai tempat ibadah di halakah, banyak diikuti para penduduk sekitar. Akhirnya, semakin meluas hingga menjadi lembaga pendidikan. Dan materi yang dibahas semakin meluas, baik bidang agama maupun umum.

Beragam bidang yang disajikan mampu membetot perhatian para pelajar dari berbagai belahan dunia.
Sejak itulah, aktivitas keilmuan di Masjid Al-Qarawiyyin berubah menjadi kegiatan keilmuan bertaraf perguruan tinggi. Jumlah pendaftar yang berminat untuk menimba ilmu di universitas itu bertambah banyak.

Lembaga pendidikan ini pernah melahirkan sejumlah tokoh Muslim kenamaan. Di antaranya, Abu Abullah Al-Sati, Abu Al-Abbas al-Zwawi, Ibnu Rashid Al-Sabti, Ibnu Al-Haj Al-Fasi, serta Abu Mazhab Al-Fasi, yang memimpin generasinya dalam mempelajari mazhab Maliki. Tak heran bila kemudian, Universitas al-Qarawiyyin ini menjadi perguruan tinggi paling prestisius di abad pertengahan.

Peradaban Barat turut berutang budi kepada Universitas Al-Qarawiyyin. Lembaga ini memiliki peran penting dalam proses pengembangan ilmu pengetahuan di Barat pada abad ke-15 M. Pemimpin tertinggi umat Katolik, Paus Sylvester II, turut menjadi saksi keunggulan Universitas Al-Qarawiyyin. Sebelum menjadi Paus, ia sempat menimba ilmu di universitas favorit dan terkemuka ini.

Universitas Al-Azhar, Institusi Pendidikan Islam Modern

Salah satu lembaga pendidikan tinggi yang dikenal modern adalah Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir. Lembaga ini menggunakan sistem pendidkan pada akhir ke-10 M oleh Jenderal Jauhar al-Sigli, seorang panglima perang dari Daulah Bani Fatimiyyah pada 972 M. Sebutan al-Azhar merujuk pada nama putri Rasulullah SAW, Fatimah az-Zahra.
Universitas ini terhubung dengan masjid al-Azhar. Masjid al-Azhar didirikan pada 969 M. Sementara itu, universitas ini baru mulai dibuka pada bulan Ramadhan atau Oktober 975 M, ketika Ketua Mahkamah Agung, Abdul Hasan Ali bin al-Nu’man, mulai mengajar yurisprudensi yang diambil dari buku Al-Iktishar.

Al-Azhar dikenal sebagai lembaga pendidikan yang menerapkan sistem pengajaran modern. Dalam kurikulumnya, terdapat berbagai materi disiplin ilmu. Antara lain, ilmu agama, hukum Islam, tata bahasa Arab, filsafat, dan logika. Kemudian, berkembang dan mulai mengajarkan bidang ilmu pengetahuan modern dan eksakta.

Sejak pusat kebudayaan dan pengetahuan Islam di Kota Baghdad danAndalusia hancur setelah invasi bangsa Mongol, Universitas Al-Azhar menjadi satu-satunya tempat tujuan para sarjana di seluruh penjuru dunia yang ingin mempelajari Islam dan bahasa Arab. Untuk mendukung peran tersebut, sejak awal universitas ini sudah dilengkapi dengan perpustakaan dan laboratorium.

Keberadaan Universitas Al-Azhar sebagai sebuah institusi pendidikan Islam terbesar dan modern, juga mendapat pengakuan dari Napoleon Bonaparte. Dalam pengasingan di Pulau Saint Helena, Napoleon menuliskan sebuah catatan harian yang isinya mengungkapkan kekagumannya terhadap Universitas Al-Azhar saat tentaranya melakukan penyerangan ke Mesir.

Dalam catatan hariannya, ia menyebut Al-Azhar merupakan tandingan Universitas Sorbonne di Paris. Sorbonne merupakan universitas tertua di Prancis.

Kemudian, di masa Pemerintahan Ottoman, Al-Azhar tumbuh menjadi sebuah lembaga pendidikan yang mandiri secara finansial dengan sumber pendanaan berasal dari dana wakaf.

Universitas Al-Mustansiriyah, Cahaya Peradaban di Akhir Kejayaan Abbasiyah

Al-Mustansiriyah merupakan salah satu lembaga yang sangat penting di Irak. Nama universitas tertua yang berdiri di Kota Baghdad ini memang tak setenar Al-Azhar di Kairo, Mesir, atau Al-Qarawiyyin di Fez, Maroko. Meski begitu, perguruan tinggi yang dibangun Khalifah Al-Mustansir Billah (1226 M-1242 M) ini turut memainkan peranan penting dalam sejarah peradaban Islam.

Perguruan tinggi yang namanya masih tetap dijadikan universitas di era modern itu, tercatat sebagai universitas pertama yang secara konsisten mengajarkan ilmu Alquran, seni berpidato, serta matematika. Universitas al-Mustansiriyah pun mencatatkan dirinya sebagai perguruan tinggi perintis di Baghdad, yang mampu menyatukan pengajaran berbagai bidang ilmu dalam satu tempat.

Pada awalnya, madrasah-madrasah di Baghdad kerap mengajarkan ilmu tertentu secara khusus. Namun, Khalifah Al-Mustansir Billah menyatukan empat studi penting pada masa itu ke dalam satu perguruan tinggi. Keempat bidang studi itu, antara lain, ilmu Alquran, biografi Nabi Muhammad, ilmu kedokteran, serta matematika.

Kendati lembaga ini baru dibangun pada 1227 M dan diresmikan pada 1234 M, Universitas al-Mustansiriyah termasuk salah satu perguruan tinggi tertua dalam sejarah. Pamor dan popularitas universitas ini mampu membetot perhatian para pelajar dari seluruh dunia untuk menimba ilmu di Kota Baghdad. Para pelajar berbondong-bondong datang ke Mustansiriyah untuk mempelajari beragam ilmu pengetahuan.

Gedung universitas yang dibangun Khalifah Al-Mustansir ini juga dilengkapi dengan beragam fasilitas kebutuhan pelajar, seperti dapur, tempat shalat, kamar tidur, dan tempat mandi. Bangunan universitas ini juga sempat dipugar oleh Sultan Abdul Aziz–Khalifah Turki Usmani–ketika kerajaan Islam yang berpusat di Turki itu menguasai Baghdad.

Gedung dan bangunan Universitas Al-Mustansiriyah yang terletak di tepi kiri Sungai Tigris ini terkenal dengan keindahannya. Namun, kejayaannya tak berlangsung lama. Setelah Khalifah Al-Mustansir wafat dan digantikan Al-Mu’tasim (1242 M-1258 M), kekuasaan Dinasti Abbasiyah pun ambruk.
Kemudian lembaga ini didirikan pada tahun 1963. Perguruan tinggi ini memiliki 10 fakultas, dua institut, dan empat pusat studi dan kajian, baik bidang agama maupun pengetahuan umum.

Universitas Sankore, Cahaya Peradaban Islam di Afrika Barat

Meski tak setenar Universitas Al-Azhar di Mesir dan Universitas Al-Qarawiyyin di Maroko, pada era kejayaan Islam Universitas Sankore yang terletak di Timbuktu, Mali, ini telah menjadi obor peradaban dari Afrika Barat. Laiknya magnet, perguruan tinggi yang berdiri pada 989 M itu mampu membetot minat para pelajar dari berbagai penjuru dunia Islam untuk menimba ilmu di universitas itu.

Pada abad ke-12 saja, jumlah mahasiswa yang menimba ilmu di Universitas Sankore mencapai 25 ribu orang. Dibandingkan Universitas New York di era modern sekalipun, jumlah mahasiswa asing yang belajar di Universitas Sankore pada sembilan abad yang lampau masih jauh lebih banyak. Padahal, jumlah penduduk Kota Timbuktu di masa itu hanya berjumlah 100 ribu jiwa.

Penulis asal Prancis, Felix Dubois dalam bukunya Timbuctoo the Mysterious, menyatakan Universitas Sankore telah menerapkan standar dan persyaratan yang tinggi bagi para calon mahasiswa dan alumninya. Tak heran jika universitas tersebut mampu menghasilkan para sarjana berkelas dunia.

Universitas Sankore diakui sebagai perguruan tinggi berkelas dunia. Karena, lulusannya mampu menghasilkan publikasi berupa buku dan kitab yang berkualitas. Buktinya, baru-baru ini di Timbuktu, Mali, ditemukan lebih dari satu juta risalah. Selain itu, di kawasan Afrika Barat juga ditemukan tak kurang dari 20 juta manuskrip.

Tingkat keilmuan para alumni Sankore juga diperhitungkan universitas lain di dunia Islam. ”Secara mengejutkan, banyak sarjana lulusan Universitas Sankore diakui sebagai guru besar di Maroko dan Mesir. Padahal, belum tentu kualitas keilmuan sarjana lulusan Al-Azhar dan Al-Qarawiyyin memenuhi standar di Sankore,” ungkap Felix Dubois.

Pada era kejayaan Islam di Timbuktu, banyak sarjana berkulit hitam terbukti lebih pandai dibandingkan sarjana asal Arab. Sejarawan terkemuka, Al-Hasan bin Muhammad Al-Wazzan atau Leo Africanus dalam bukunya, The Description of Africa (1526), mengungkapkan geliat keilmuan di Timbuktu pada abad ke-16 M. Kisah sukses dan keberhasilan perabadan Islam di benua hitam Afrika yang ditulis Leo, konon telah membuat masyarakat Eropa terbangun dari jeratan era kegelapan hingga mengalami Renaisans.

Universitas ini lalu menjadi sangat dikenal dan disegani sebagai pusat belajar terkemuka di dunia Islam pada masa kekuasaan Mansa Musa (1307 M-1332 M) dan Dinasti Askia (1493 M-1591 M). Pada masa itulah, Sankore menjadi tujuan para pelajar yang haus akan ilmu agama dan pengetahuan lainnya.

Universitas ini dilengkapi dengan perpustakaan yang memuat sekitar 400 ribu hingga 700 ribu judul buku. Dengan fasilitas buku dan kitab yang lengkap itu, para mahasiswa akan belajar sesuai tingkatannya. Tingkat paling tinggi yang ditawarkan Universitas Sankore adalah ‘program superior’ (setara PhD), waktu kuliahnya selama 10 tahun. rol/dia/rid

 http://kembanganggrek2.blogspot.com

Senin, 09 April 2012

5 Budaya Indonesia yang Semakin Memudar

Kita sebagai orang Indonesia yang berbudi luhur pasti tahu dengan budaya yang akan dibahas ini, tapi belakangan kita bisa melihat, merasakan (bahkan mungkin mengalami) udah mulai berkurang. Jadi, kami coba angkat deh, supaya Anda mau mengembalikan budaya kita, menjadi budaya sesungguhnya!

1. Cium Tangan Pada Orang Tua

Biasanya sih dibilang “salim“, bila di semasa saya hal ini merupakan kewajiban anak kepada orang tua disaat ingin pergi ke sekolah atau berpamitan ke tempat lain. Sebenarnya hal ini penting loh, selain menanamkan rasa cinta kita sama ortu, cium tangan itu sebagai tanda hormat dan terima kasih kita sama mereka, sudahkah kalian mencium tangan orang tua hari ini?

2. Penggunaan tangan kanan

Bila di luar negeri sih, saya rasa gak masalah dengan penggunaan tangan baik kanan ataupun kiri, tapi hal ini bukanlah budaya kita. Budaya kita mengajarkan untuk berjabat tangan, memberikan barang, ataupun makan menggunakan tangan kanan.  (kecuali memang di anugerahi kebiasaan kidal sejak lahir).

3. Senyum dan Sapa

Ini sih Indonesia banget! Dulu citra bangsa kita identik dengan ramah tamah dan murah senyum. So, jangan sampai hilang, ya! Ga ada ruginya juga kita ngelakuin hal ini, toh juga bermanfaat bagi kita sendiri. Karena senyum itu ibadah dan sapa itu menambah keakraban dengan sekitar kita.

4. Musyawarah

Satu lagi budaya yang udah jarang ditemuin khususnya di kota-kota besar semisal Jakarta. Kebanyakan penduduk di kota besar hanya mementingkan egonya masing-masing, pamer inilah itulah, mau jadi pemimpin kelompok ini itu dan bahkan suka main hakim sendiri. Tapi coba kita melihat desa-desa yang masih menggunakan budaya ini mereka hidup tentram dan saling percaya, ga ada yang namanya saling sikut dan menjatuhkan, semua perbedaan di usahakan secara musyawarah dan mufakat. Jadi sebaiknya Anda yang ‘masih’ merasa muda harus melestarikan budaya ini demi keberlangsungan negara Indonesia yang tentram dan cinta damai.
Dan budaya yang terakhir,..

5. Gotong Royong

“Itu bukan urusan gue!“, “emang gue pikiran“, Whats up bro? Ada apa dengan kalian? Hayoolah kita sebagai generasi muda mulai menimbulkan lagi rasa simpati dengan membantu seksama, karena dengan kebiasaann seperti inilah bangsa kita bisa merdeka saat masa penjajahan, ga ada tuh perasaan curiga, dan dulu persatuan kita kuat.


sumber: http://aksesdunia.com/2011/5-budaya-indonesia-yang-semakin-memudar
aksesdunia.com

Langkah Persiapan Menghadapi Ujian Nasional

Ujian nasional adalah sebuah langkah yang harus ditempuh oleh semua siswa SMA, ketika sudah memasuki kelas 3 SMA maka bayang-bayang ujian nasional terus membayangi, karena semua pihak selalu mengingatkan tentang waktu ujian nasional yang terus mendekat dan semakin susah soal-soalnya.
Buat teman-teman yang akan mengikuti ujian nasional, berikut ada 5 tips untuk mempersiapkan diri secara fisik dan mental agar bisa mengahadapi ujian nasional dengan rileks dan tanpa beban.

1. Berani Membayangkan Lulus, coba deh kalian berani membayangkan proses kelulusan, bayangkan rasa bahagianya..bersama teman-teman kalian merayakan kelulusan dan menikmati kepuasan saat lulus. Juga munculkan sosok orang tua kalian yang merasa bangga karena anaknya berhasil melewati sebuah tahapan ujian dalam kehidupannya. Perjelas gambaran itu perlahan demi perlahan. Biarkan perasaan itu meresap ke dalam pikiran dan jiwa kalian.

2. Belajar secara progresif, proses pembelajaran terhadap materi sebaiknya dilakukan secara bertahap dari level yang paling sedikit dan mudah terus naik sampai ke level yang susah dan banyak. Biarkan materi itu sedikit demi sedikit masuk ke pikiran kalian, dengan proses yang progresif maka materi akan mudah masuk ke pikiran bawah sadar kalian dan melekat sehingga mudah untuk di re-call
3. Melakukan affirmasi lulus, setiap pagi ketika berangkat sekolah biasakan untuk berkata kepada diri anda sendiri sebuah kalimat affirmasi yang mampu menembus batas area kritis pikiran sadar. Kalimat tersebut bisa seperti ini “Mulai pagi ini dan seterusnya, saya mendekati kepada kelulusan saya” sambil bayangkan gambaran kelulusan kalian.

4. Mengikuti Try Out secara reguler, mengikuti try out adalah suatu cara untuk mengetahui tingkat kemampuan kalian terhadapa materi ujian nasional. Karena itu try out harus diikuti secara reguler, misal setiap bulan. Sehingga kalian dapat mengukur sendiri kemampuan penguasaan terhadap materi ujian nasional.

5. Berdoa minta diluluskan, selain itu yang wajib dilakukan adalah berdoa dan mendekat kepada Tuhan agar dimudahkan dalam menghadapi ujian nasional dan minta diluluskan. Ingat..berdoa adalah sebuah proses sugesti karena itu harus mengikuti aturan sugesti yang benar. Yaitu harus jelas apa maksudnya, sambil kalian bayangkan doa itu. Maka perlahan pasti semesta akan mendukung doa itu untuk terwujud.


Demikian 5 tips persiapan untuk menghadapi ujian nasional, sekarang keputusan ada di tangan kalian. Hidup kalian adalah masa depan kalian dan LULUS adalah hak kalian. Karena itu harus kalian perjuangkan semaksimal mungkin, berjalan dengan penuh rileks dan pasti. Maka yakinlah LULUS pasti ada di tangan sehingga semua pihak akan bangga terhadap hasil tersebut. Mulailah detik ini untuk mempersiapkannya…
firmanpratama.

Mengapa lalat sulit dipukul?

Lalat
Seberapa banyak dari anda yang merasa kesal dengan binatang kecil bernama lalat?. Terlebih lagi dengan siklus hidupnya yang terkesan jorok dan juga gerakannya yang lincah saat anda hendak memukulnya. Pastinya akan membuat anda akan semakin kesal bukan?. Namun pernahkah anda merasa penasaran dan ingin mengetahui alasan mengapa lalat sulit dipukul atau ditangkap?
Seorang ilmuwan bernama Dickinson mengaku telah memiliki jawaban atas pertanyaan tersebut. Ia mengatakan bahwa sekarang ia telah memiliki jawabannya. Dickinson yang juga melakukan penelitian bersama Esther M dan Abe M Zarem mengungkapkan bahwa ia telah menemukan rahasia tersebut setelah melakukan beberapa pengintaian dengan cara merekam manuver atau gerakan sejumlah lalat yang hendak dipukul dengan menggunakan kamera digital canggih yang dapat merekam benda kecil dan mikroskopis dengan kecepatan dan resolusi tinggi.

Penelitian yang mereka hasilkan menemukan bahwa lalat dapat mengenali ancaman dengan cepat berdasarkan lokasi ancaman. Otaknya akan langsung segera mengkalkulasi dengan cepat seberapa jauh ancaman terhadap dirinya sebelum memutuskan untuk mengepakkan sayap dan terbang. Setelah ia memprediksi arah ancaman, kemudian kakinya bertumpu untuk terbang ke arah yang berlawanan. Semua persiapannya untuk segera meloloskan diri dapat dilakukan serangga ini dengan sangat cepat, yaitu hanya membutuhkan waktu 100 milidetik (1/100 dari 1 detik) setelah ia mendeteksi adanya ancaman bahaya.
“Hal tersebut sangatlah luar biasa karena membuktikan begitu cepatnya otak lalat untuk dapat memproses informasi sensorik yang kemudian menjadi respons gerakan yang hampir menyerupai gerakan refleks,” ujar Dickinson. 
Bahkan, lalat mampu mengatur postur tubuhnya sesuai besar ancaman. Hal ini menjelaskan bahwa lalat telah mengintegrasikan dengan sangat baik antara informasi visual yang diterima dari mata dan informasi metasensorik di kakinya. Temuan ini memberikan petunjuk lebih dalam mengenai sistem saraf lalat dan membuktikan bahwa di otak seekor lalat terdapat suatu sistem pemetaan posisi ancaman yang sangat kompleks dan berlangsung sangat cepat.
“Ini adalah sebuah bentuk transformasi rangsangan yang kemudian menjadi gerakan yang kompleks dan penelitian kami selanjutnya adalah berusaha untuk mencari bagian otak yang mengaturnya,” ujarnya.
Berdasarkan hasil penelitiannya tersebut, Dickinson juga memberikan tips ampuh untuk memukul K.O hewan ini. Ia menyarankan bahwa saat yang paling efektif untuk memukul lalat adalah bukan pada saat posisinya siap terbang. Hal tersebut dikarenakan waktu yang dibutuhkan oleh gerakan tangan sewaktu terangkat hingga saat gerakan memukul tentunya memerlukan waktu yang relatif lama dan lebih dari 100 milidetik dan biasanya sungguh sulit bagi manusia untuk dapat melakukan pukulan yang akurat dengan waktu 1/100 detik.
nationalgeographic

Mengapa jari kelingking di gunakan untuk berjanji..?




Mengapa Jika Berjanji Menggunakan Kelingking? - Mungkin sobat bertanya2 kenapa ya Jika Berjanji Menggunakan Kelingking, kenapa bukan dengan ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, jari manis.....
Simak cerita berikut.......

Dahulu, ada seorang Putri yang sangat Cantik. Banyak Pangeran yang ingin melamarnya namun ia tidak serta merta menerima mereka. Ia membuatorang pangeran. Mereka berkumpul untuk tes terakhir. Sang Putri menyembunyikan satu jari di belakang tubuhnya. Tugas dari para pangeran itu adalah menebak jari apa yang disembunyikan oleh putri dan yang benar akan menjadi suami dari putri tersebut. berbagai tes untuk para pangeran, hingga pada akhirnya tersisa 5

Satu persatu mereka menebak tapi hingga pangeran ke-4 tidak ada yang benar tinggalah pangeran ke-5. Sang pangeran menunjukan jari kelingking dan sang Putri pun tersenyum sambil menunjukan jari kelingkingnya pula. Itu berarti sang pangeran akan menikahi sang putri dan mereka Berjanji akan hidup bersama hidup atau mati.

Baru saja mereka menikah 1 minggu sang pangeran harus pergi ke Perang Salib. Ia mengaitkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking sang putri dan berjanji akan kembali setelah perang usai.Namun setelah 5 tahun ia pergi, pangeran tak pernah kembali. Sang putri yang masih sangat cantik, masih diminati oleh banyak pangeran. Lamaran terus menerus berdatangan, akhirnya sang Putri tak bisa menolak. Ia membuat sayembara kepada semua orang di dunia. Dengan syarat, orang itu tahu apa yang harus dia lakukan ketika sang putri menunjukan jari kelingkingnya.

Maka, mulilah berdatangan para pangeran dari berbagai bangsa mereka semua datang dengan percaya diri, namun tak ada yang berhasil, mereka semua tidak tahu harus berbuat apa terhadap jari kelingking sang putri.
 
suatu Hari, datang seorang pengemis. ia datang untuk mencoba sayembara. meski, ia sempat dihadang oleh pasukan penjaga namun sang putri menyambutnya. Bagi sang putri, semua orang berhak mencoba sayembara.

Sang putri menunjukan jari Kelingkingnya kepada pengemis itu sambil menunggu tindakan pengemis itu. Dan ternyata sang pengemis itu mengaitkan jari kelingkingnya ke jari kelingking sang Putri. Dan sang putri tahu bahwa itu adalah pangeran yang telah lama menghilang. Dan ternyata benar itu adalah sang pangeran yang telah lama menghilang dan ia datang untuk memenuhi janjinya 5 tahun lalu. Dan sang Putri dan Pangeran pun kembali hidup bersama.

Namun suatu malam pangeran mengucapkan selamat tinggal kepada sang putri dan menghilang tiba-tiba. Sang putri kebingungan dan mencari tahu jawabannya. Ternyata sang pangeran telah tewas dibunuh ketika perjalanan pulang dari perang salib. Tubuhnya baru ditemukan setelah 5 tahun. Ternyata roh dari pangeran datang kembali untuk memenuhi jnjinya. ia diberi waktu 40 hari untuk memenuhi janjinya kepada sang Putri.
Sang putri berbaring di sebelah tubuh pangeran. Ia ingin memenuhi janjinya bahwa mereka akan selalu bersama. Maka, sang putri meminum racun dan mati di sebelah tubuh pangeran sambil mengaitkan jari kelingkingnya ke jari kelingking pangeran, demi hidup bersama pangeran.
Anda boleh percaya atau tidak semua terserah pada sobat..... :) 

http://www.gallerydunia.com/2012/04/asal-mula-jari-kelingking-di-gunakan.html