Welcome to My Blog

Minggu, 26 Februari 2012

Penyatuan Dua Karakter'


Hmmm..bicara mengenai jodoh, tentu tak lepas dari kata 'cocok'.
Kalau 2 orang manusia sling mencintai sudah merasa cocok, sudah klik, maka brlanjut ke tahap selanjutnya, menikah.
Tp cocok yg bgmn yg dimaksud? cocok sama2 kaya, sama2 sarjana, sama2 satu jamaah, sama2 punya tampang oke yg
cwok ganteng dan yg cewek cantik, begitukah..??
Wahh kalau hal2 tsb yg menjadi ukuran kecocokan, maka kasihan skali saudara2ku yg miskin, yg bukan sarjana, yg pemahaman agamanya masih minim,
atau yg punya tampang point 5..?

Memang sih, kecocokan itu hanyalah soal kriteria individu. Kalau anak menteri mencari yg cocok anak anggota dewan..sah2 wae.
Anak seorang dokter kaya merasa cocoknya dg anak seorg dosen..juga sah2 wae. Tapi haruskah mesti bgitu? smua hanya krn kecocokan duniawi?
Pertimbangan kecocokan dlm hal duniawi, materi, status sosial..smua itu wajar,gak 100% salah jg gak 100% benar. Tp jangan lupa 1hal, kecocokan dlm visi dan misi.
Apa sih visi dan misi kamu utk menikahi si dia, itu yg tidak kalah penting kamu pertimbangkan.
Kalau visi dan misi menikah adlh utk orientasi dunia semata, maka bersiaplah bhwa Allah tidak akan menambahkan apa2 dlm dirimu kcuali kehinaan.
Mentang2 anak menteri, lalu mencari jodoh anak anggota dewan agar hartanya makin menumpuk..kalau gak selevel gak mau. (padahal hartanya diragukan tuh dr mana asalnya :D ).
Mentang2 sarjana, lalu mencari jodoh sesama sarjana biar sama2 cerdas jadi bsa mengimbangi cara brpikir..kalau tamatan SMA gak mau. (padahal sarjana yg bego jg banyak :D ).

Padahal kalau kita mau sama2 duduk sejajar, bicara dr hati ke hati..jodoh kita itu adlh penyatuan dua karakter, bukan cm sekedar COCOK.
Yang pria temperamental, meledak-ledak..yg wanita lemah lembut, sabar. Yang satu mampu meredam yg laen.
Yang pria pemahaman agamanya setengah2..yg wanita trnyata lebih oke kwalitas agamanya. Yang satu melengkapi yg laen.
Yang wanita cerewet, suka sdikit2 marah..yg pria pendiam,penuh perhatian. Yang satu mampu memaklumi yg laen.
Nah..kalau yg model bgini bgaimana??
Utk mencapai hal2 trsebut, apkh selalu ada pada sosok anak pejabat, sarjana, anak dokter?

Jodoh itu, menikah itu..adalah penyatuan dua karakter yg berbeda. bukan HANYA mencari KECOCOKAN.
Kalau dlm pencarian jodoh kita terpaku pada paradigma 'cocok',maka percayalah kita sulit mencari org2 yg bnar2 cocok. ingat, NO BODY PERFECT !
Oleh krn itu, kecocokan batin itu yg lbih penting, visi dan misi, dan terutama skali adlh sikap mental. yaitu siap menghadapi yg COCOK dgn KEINGINAN dan siap menghadapi
yg TIDAK COCOK dgn HARAPAN.

Nasehat Lukman al-hakim kpd anaknya ini mungkin bsa mnjadi renungan:
'Wahai anakku, jika ada sesuatu yg menimpamu atau yg kau terima dr sisi Allah, entah engkau sukai atau tidak,
maka katakanlah didalam hatimu bhwa itu yg terbaek bagimu'.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar