Mendidik Karakter dengan Karakter
Oleh: Sofistika Carevy EdiwindraPenulis : Ida S Widayanti
Penerbit : Arga Tilanta, Jakarta
Cetakan : Februari 2012
Tebal : xxvii + 161 halaman
dakwatuna.com - Mendidik
Karakter dengan Karakter berisi kumpulan karya bernuansa hikmah tentang
keluarga. Kisah-kisah ini merupakan pembukuan dari kisah yang terdapat
pada rubrik Jendela Keluarga majalah Suara Hidayatullah. Rubrik yang
diasuh Ida S. Widayanti ini memuat kisah keseharian keluarga. Sekitar
95% kisah di buku Mendidik Karakter dengan Karakter sudah pernah saya
baca langsung dari majalahnya.
Sederhana, unik, dan menyentil. Demikianlah sense yang
saya rasakan saat membaca setiap penggalan kisahnya. Ida S. Widayanti
menyajikan pembelajaran krusial pendidikan anak dalam keluarga dengan
cara menarik melalui kisah keseharian. Anak, seperti yang tertulis di
halaman 39, belajar dari apapun yang ia lihat, dengar, raba, cium, dan
rasakan. Maka menciptakan lingkungan terbaik bagi anak adalah keharusan
tak terelakkan bagi kita.
Mewujudkan negara yang ideal bukanlah
suatu hal yang mustahil. Setelah membaca buku ini, pembaca akan semakin
tersadar. Memperbaiki dan menggapai negara yang adil dan menentramkan
adalah proyek jangka panjang. Dibutuhkan sangat banyak aspek pendukung
bangunan negara yang kokoh. Anak dan keluarga, adalah dua hal utama dari
pengokohan bangunan tersebut.
Anak, merupakan basis individu
mendasar bagi sebuah peradaban manusia. Membangun anak berkarakter
menjadi sebuah syarat bagi terbentuknya peradaban tersebut. Mendidik
karakter dengan karakter menampilkan kehebatan anak yang sering kita
(orang dewasa) lupakan. Anak memiliki ruang luas dalam dirinya untuk
menyerap beragam ilmu dari kehidupan di sekitarnya.
Allah SWT
mengaruniai pada diri anak kemampuan menyerap dan meniru yang luar
biasa. Meski belum sampai pada tataran pemikiran analisis, proses
pembelajaran paling efektif sepanjang sejarah kehidupan manusia adalah
pada masa anak-anak. Segala yang terjadi pada masa anak-anak sangat
berpengaruh bagi pribadi manusia tersebut di masa dewasa.
Mendidik
karakter dengan karakter mensyaratkan pula pendidik berkarakter,
berfungsi sebagai pihak paling berpengaruh yang memotori pembangunan
karakter anak. Mana mungkin tercipta akselerasi pendidikan karakter anak
manakala manusia di sekelilingnya tidak turut aktif dalam setiap
prosesnya.
Dari anak, banyak sekali hal menakjubkan yang mampu
kita pelajari. Kejujuran, kecerdasan, kelugasan, keberanian, kasih
sayang, semangat pantang menyerah dan cinta menjadi aspek fitrah yang
pasti dimiliki oleh setiap anak. Sedangkan jika ada anak yang tumbuh
dengan tanpa hal-hal tersebut maka yang perlu dipertanyakan yakni
lingkungan di mana sang anak berada.
Buku Mendidik Karakter dengan
Karakter yang kali pertama cetak pada Februari 2012 ini layak menjadi
referensi bagi setiap keluarga muslim Indonesia. Meski sudah banyak
buku-buku parenting yang terbit di negeri ini, buku ini menyajikan
segala ilmunya dengan cara yang taktis dan praktis. Dengan membaca dan
meresapi setiap kisahnya, pembaca dibawa pada sebuah cermin besar yang
merefleksikan diri pada perilaku dalam keseharian bersama anak.
Seperti
dalam salah satu kisah di buku ini berjudul Perlu Orang Sekampung,
mendidik seorang anak butuh keterlibatan seluruh pihak dalam lingkungan
anak. Kesuksesan mendidik anak membutuhkan peran orang tua, saudara
kandung, guru, teman bermain, tetangga, keluarga besar, bahkan pembantu.
Akhirnya,
anak dan keluarga adalah garda terdepan penentu kesuksesan sebuah
peradaban. Mendidik karakter anak dengan karakter adalah jawaban bagi
tujuan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar