Welcome to My Blog

Kamis, 10 Mei 2012

Waktu terus bergulir

"Satu-satu daun berguguran
Jatuh ke bumi dimakan usia
Tak terdengar tangis tak terdengar tawa
Redalah reda

... Satu satu tunas muda bersemi
Mengisi hidup gantikan yang tua
Tak terdengar tangis tak terdengar tawa
Redalah reda

Waktu terus bergulir
Semuanya mesti terjadi
Daun daun berguguran
Tunas tunas muda bersemi

Satu satu daun jatuh kebumi
Satu satu tunas muda bersemi
Tak guna menangis tak guna tertawa
Redalah reda

Waktu terus bergulir
Redalah tangis redalah tawa
Tunas tunas muda bersemi

Waktu terus bergulir
Semuanya mesti terjadi
Daun daun berguguran
Tunas tunas muda bersemi

" satu - satu by Iwan fals “'
“ Namaku Sandi , tapi aku lebih suka di panggil Akbar..Akbar menurut bapak artinya besar ,,yang paling besar,. Bapak berharap, suatu hari aku menjadi besar, yang bisa menghasilkan sesuatu yang besar dan bermanfaat bagi banyak orang..Suatu hari aku ingin menjadi presiden, bukankah presiden itu termasuk orang besar?..Untuk mewujudkan cita2 itu , aku harus sekolah , tapi ada sesuatu yang membuatku sedih , ..dulu sewaktu bapak masih ada, aku masih sangat yakin bisa melanjutkan sekolah sampai sarjana bahkan jadi doctor sekalipun.. tapi semenjak bapak meninggal , Aku mulai merasa mimpiku takkan jadi kenyataan..Aku melihat ibu yang setiap hari hanya memulung sampah , kesulitan sekali untuk mencari biaya makan, apalagi tuk sekolah ...Tapi aku sadar bahwa aku selalu harus berusaha, harus selalu punya harapan untuk bisa sekolah, untuk mewujudkan mimpi agar aku menjadi orang besar..Sekarang , setiap pagi aku berjualan Koran di terminal..hasilnya ku berikan kepada Ibu dan sisanya ku tabung yang akan aku gunakan untuk sekolah kalau sudah cukup. ( Sejuta Pelangi ) .

Lyrick lagu Bang Iwan Fals di atas begitu syarat akan makna. Intinya kita harus bisa menghargai waktu dengan tidak menyia-nyiakan nya dan memanfaatkan waktu se optimal mungkin.. Jangan biarkan waktu kita terbuang percuma, karena penyesalan di kemudian hari tiada berguna lagi.

. “Apabila engkau berada pada petang hari, janganlah mengulur-ulur urusanmu sampai besok, dan apabila engkau berada di pagi hari, jangan menunda urusanmu sampai petang. Ambillah kesempatan waktu sehatmu sebelum datang sakit, dan kesempatan hidupmu sebelum matimu.” (HR. Bukhari) Sedangkan kan syair arab menggambarkan “Waktu laksana pedang, jika kamu tidak memanfaatkannya maka ia akan menebasmu”..ya Waktu terus berputar, Siang berganti malam, Tak bisa dihentikan, Tak bisa berputar ke belakang.. Tidak terasa maut semakin dekat menjemput kita., Kita akan pergi dan ditinggal pergi , tunas2 muda pun tumbuh bersemi.

"Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui". (QS. Al Mu’minuun. 114).

Hidup ini ibarat sebuah perniagaan dengan Allah S.W.T. Hanya mereka yang pandai menggunakan waktunya dengan baik dan seimbang yang akan memperoleh keuntungan dalam perniagaan. Maka berusahalah sepandai-pandainya dalam mengelola waktu hidup kita untuk menghasilkan banyak kebaikan. Rasulullah saw bersabda, “Apabila anak Adam (manusia) meninggal dunia maka putuslah amalnya kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak sholeh yang mendoakan untuknya.” (HR. Muslim)

“ Sedangakan dari Akbar seorang anak kecil, Kita mendapat pelajaran yang berharga, akan impian yang besar dan berusaha mewujudkannya dengan berdo’a dan berusaha sekuat tenaga agar tercapai...penuh semangat..Tentunya kitapun berharap agar Akbar menjadi tunas2 muda yang tumbuh dengan baik.. yang berbakti kepada Orang tua, Agama, Nusa dan bangsa ( bangkitnya generasi emas Indonesia )..amiin...sedangkan tugas kita, mengayomi dan memberi semangat agar tunas2 muda tumbuh lebih baik lagi...Tetap Semangat Dan cetak Prestasi.

OSD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar