1. Pengertian
Budi Pekerti
Secara
etimologis budi pekerti berasal dari kata budi dan pekerti. Kata “budi” berasal
dari “bud” yang dalam bahasa sansekerta berarti kesadaran, budi, pengertian,
pikiran dan kecerdasan. Kata “pekerti” yang berarti aktualisasi, penampilan,
pelaksanaan atau perilaku. Dengan demikian secara etimologis budi pekerti
berarti penampilan diri (aktualisasi diri) yang berbudi. Sedangkan secara
konseptual budi pekerti adalah budi yang dipekertikan (dioperasionalkan atau
dilaksanakan) dalam kehidupan sehari-hari yang mencerminkan jati diri, keluarga,
masyarakat dan bangsa (Balitbang Dikbud, 1995).
2. Tujuan
Pendidikan Budi Pekerti
1) Tujuan
Umum yaitu bertujuan untuk menanamkan nilai-nilia budi pekerti luhur kepada
peserta didik supaya menjadi manusia Indonesia seutuhnya.
2) Tujuan Khusus
a.
Menciptakan kondisi dan suasana sekolah agar menjadi
cerminan dan sumber pembentukan budi pekerti luhur yang dicontohkan oleh aparat
sekolah, kepala sekolah, guru, tenaga administrasi, BP3, Osis dan peserta didik
serta pengurus yayasan.
b.
Membina kepribadian peserta didik berdasarkan nilai,
norma, moral luhur bangsa Indonesia yang tercakup dalam nilai-nilai
keberagamaan, kemandirian dan kesusilaan.
c.
Membiasakan peserta didik agar berpola piker, bersikap
berkata, dan bertindak mencerminkan nilai, norma dan moral luhur bangsa Indonesia
yang berdimensi nilai-nilai keberagamaan, kemandirian dan kesusilaan.
3. Materi
Pendidikan Budi Pekerti
Materi pendidikan budi pekerti
mencakup tiga dimensi yaitu dimensi keberagamaan, dimensi kemandirian dan
dimensi kesusilaan. Setiap dimensi mengandung sejumlah nilai-nilai yang
ditetapkan sebagai lingkup pendidikan Budi Pekerti. Adapun nilai dalam dimensi
tersebut adalah sebagai berikut:
a. Nilai-nilai
keberagamaan
a) Kekhusukan
hubungan dengan Tuhan
b) Kepatuhan terhadap agama
c) Perbuatan baik dan ikhlas
d) Pembalasan atas perbuatan baik dan buruk
e) Rasa syukur
b. Nilai-nilai
kemandirian
1.
Harga diri
2. Etos kerja (kemauan untuk berubah, hasrat mengejar
kemajuan, serta cinta ilmu teknologi dan seni).
3.
Bertanggung jawab.
4.
Keberanian dan semangat.
5.
Keterbukaan
6.
Pengendalian diri
7.
Berkepribadian mantap
8.
Berpikir positif
9. Mengenal
potensi diri
c. Nilai-nilai
kesusilaan
1. Cinta
dan kasih saying.
2. Kebersamaan
dan gotong royong.
3. Kesetiakawanan.
4. Tolong
menolong.
5. Tenggang
rasa (tepo sliro).
6. Hormat
menghormati.
7. Tata
karma dan sopan santun.
8. Rasa
malu.
9. Kejujuran.
pembentukan budi pekerti perlu adanya peran yang di miliki oleh guru
BalasHapusdi tunggu postingan berikutnya
thanks
salam kenal & sukses selalu
Nice Share Gan!
BalasHapusDi tunggu kunjungan baliknya ya :)