Manusia tidak bisa menghindari usia tua selama ia masih mendapatkan
kesempatan hidup di dunia ini. Kita berharap usia tua dengan perjalanan
hidup yang semakin panjang membuat manusia semakin memiliki kematangan
jiwa sehingga semakin mampu menyikapi kehidupan dunia yang sementara ini
yang membuatnya tidak mudah terjebak oleh arus kehidupan dunia yang
tidak baik.
Namun kenyataan menunjukkan bahwa usia tua ternyata tidak menjamin
seseorang menjadi orang yang memiliki kematangan jiwa, bahkan tidak
sedikit orang tua yang lupa kalau ia sudah tua sehingga masih saja
melakukan penyimpangan, bahkan penyimpangan yang biasa dilakukan oleh
anak muda.
Karena itu, Rasulullah saw mengingatkan kita semua tentang usia tua yang harus diwaspadai, beliau bersabda: “Hati orang tua itu mudah mencintai dua hal, yaitu: cinta dunia dan harta” (HR.Muslim dan Ibnu Majah).
Di dalam hadits lain, beliau bersabda: “Hati orang tua itu mudah mencintai dua hal, yaitu: panjang umur dan banyak harta” (HR. Ahmad, Tirmidzi dan Hakim).
Dari dua hadits di atas, menjadi jelas bagi kita bahwa pada usia tua
setiap kita harus mewaspadai tiga perkara, karena bisa jadi kecintaan
dan keinginan pada tiga perkara ini akan membuat manusia melakukan
penyimpangan dalam hidupnya.
1. Cinta Dunia
Pada dasarnya dunia ini boleh dicintai oleh siapapun, termasuk oleh
orang tua. Siapa saja boleh menikmati kehidupan dunia ini seperti
makanan, pakaian, tempat tinggal, wanita, kendaraan dan sebagainya.
Namun menikmatinya tidak boleh dengan menghalalkan segala cara dan tidak
lupa terhadap kewajiban yang harus kita tunaikan dan ketentuan yang
harus kita taati.
Bila untuk menikmati dunia dengan menghalalkan segala cara dan dalam
menikmatinyapun sampai melupakan kewajiban dan ketentuan, maka inilah
yang disebut dengan terlalu cinta dunia.
Kenyataan menunjukkan bahwa tidak sedikit orang yang sudah berusia
tua menjadi begitu cinta pada dunia, padahal saat muda mereka adalah
orang-orang yang memiliki idealisme terhadap nilai-nilai kebenaran.
Saat muda mereka berdemonstrasi menentang penguasa yang tidak
berpihak kepada rakyat, tapi saat mereka memasuki usia tua dan memiliki
kekuasaan justru mereka melakukan hal-hal yang oleh penguasa yang mereka
tentang. Ketika muda mereka menentang korupsi, tapi saat berusia tua
dan mereka justru yang melakukan korupsi itu. Begitulah seterusnya.
2. Panjang Umur
Meskipun sudah tua, bahkan secara fisik sudah lemah, ternyata orang
tua itu senang sekali bila diberi umur panjang untuk bisa menikmati
kehidupan ini lebih lama lagi. Pada dasarnya tidak masalah bila
seseorang menghendaki umur yang panjang bila dipergunakan untuk
melakukan kebaikan dan ini akan membuat seseorang memperoleh derajat
sebagai orang yang terbaik.
Rasulullah saw bersabda: “Sebaik-baik manusia adalah yang panjang umurnya, baik amalnya” (HR. Ahmad).
Yang harus diwaspadai adalah bila seseorang menghendaki umur yang
panjang namun dipergunakan usianya itu untuk sesuatu yang tidak baik,
karena hal ini akan membuatnya menjadi manusia yang terburuk dalam
pandangan Allah swt dan Rasul-Nya.
Sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah saw: “Dan seburuk-buruk manusia adalah yang panjang umurnya, buruk amalnya” (HR. Ahmad).
Kenyataan menunjukkan bahwa ternyata banyak orang tua yang
menghendaki umur yang panjang tapi dipergunakan usianya itu untuk
melakukan kemaksiatan seperti korupsi, berzina dan sebagainya.
3. Banyak Harta.
Banyak harta merupakan suatu keadaan yang menyenangkan, karena dengan
banyak harta itu banyak hal yang bisa dilakukan dan dicapai. Karena itu
menginginkan harta yang banyak termasuk pada usia tua merupakan sesuatu
yang boleh-boleh saja selama dicari dengan cara yang halal dan
digunakan untuk berbagai kebaikan.
Namun yang amat disayangkan adalah banyak orang tua yang menginginkan
harta yang banyak namun dicarinya dengan cara yang tidak halal seperti
korupsi, tipu menipu dalam perdagangan bahkan sampai menjual sesuatu
yang diharamkan dan amat berbahaya seperti menjual narkoba, minuman
keras hingga menjadikan anaknya sebagai pelacur dan sebagainya.
Allah swt mengingatkan dalam firman-Nya: “Hai orang-orang
beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari
mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian Maka mereka Itulah
orang-orang yang merugi” (QS. Al Munafikun [63]:9).
Mudahan-mudahan usia kita yang semakin tua membuat kita semakin
matang daiam menyikapi kehidupan dunia sehingga perjalanan hidup kita
menjadi semakin baik dalam pandangan Allah dan Rasul-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar