“Ungkapan
perasaan dengan menulis juga dapat membantu para pasien memahami diri
mereka sendiri dan kebutuhan mereka secara lebih baik” (dr.M. Soledad Cepeda)
Suatu
ketika John Mulligan veteran tentara Amerika perang Vietnam berkata,
“Saya dulu seperti kerang kosong yang berjalan-jalan di jalanan. Menulis
telah membuat saya merasa punya jiwa.” Veteran yang pada usia 49 tahun
dapat melahirkan novel berjudul Shopping Cart Soldiers, bukan
hanya senang bisa menulis sebuah novel tapi juga bahagia dari deraan
batin yang ada pada dirinya akhirnya hilang perlahan.
Setahun
sebelumnya, Mulligan mendapati dirinya dalam goncangan hebat akibat
dari pengalaman traumatis saat bertugas di medan berdarah Vietnam.
Karena itupun sampai-sampai ia tak peduli pada keluarganya, bahkan juga
pada dirinya sendiri. Kehampaan menguasai dirinya. Tapi itu tak
berlangsung lama, saat ada seorang menawarinya untuk mengikuti sebuah
workshop menulis, entah kenapa dia begitu niat untuk mengikutinya.
Workshop
itu dipandu oleh pengarang Amerika Serikat terkenal, Maxine Hong
Kingston. Dalam Workshop itu Maxine menganjurkan kepada veteran perang
yang mengikuti workshopnya, untuk menuliskan segala ingatannya saat
peperangan di Vietnam. Selesai acara tersebut, tak seperti biasanya dia
langsung bersiul ceria. Itu menandakan, keadaannya telah berubah dia
mulai merasakan kebahagian.
Sesampainya
dirumah, tak sabar dia ingin segera menuliskan apa yang menjadi
traumanya saat perang Vietnam. Segera dia mengambil mesin tik dan
kertas, dia menuliskan segalanya tentang perang Vietnam. Dari kecamuk
perang, tolol-tolol temannya yang menembak membabi buta, saat ranjau
yang selalu mematai-matainya. Memang awalnya dia dengan itu
ketawa-ketiwi sendiri, teriak-teriak,
terkadang pula dia menerawang saat dia berada di wilayah perang. Secara
terus menerus dia menulis segala pengalamannya di Vietnam. Tapi, apa
hasilnya, setelah itu semua, ia merasakan ketenangan, kejernihan pikiran
dan semangat hidupnya kembali lagi.
Kawan,
ini satu dari banyak kisah nyata tentang mujarabnya menulis. Menulis,
mampu mengubah keadaan psikologis kita. Dari sedih menjadi senang,
trauma menjadi tenang. Segala penyakit psikologis pun terobati dengan
menulis. Kisah ini menjadi bukti nyata kawan, jika anda tidak percaya,
coba saja. Sekarang! Selamat mencoba (Muhammad Rasyid Ridho-Administator 100topalestine.org-Sumber cerita The Miracle of Writing)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar